thayyibah.com :: Lain dengan sayur, lain pula dengan buah. Beberapa hal harus dicermati ketika membeli dan cara-caranya dalam menyimpan buah. Bagaimana juga ceritanya untuk buah yang belum matang ataupun yang mengandung gas ethylene? Berikut aku coba jabarkan dengan sederhana kiat-kiatnya.
Katakanlah dalam satu kunjungan kamu ke pasar atau supermarket, kamu berhasil berbelanja beragam jenis buah untuk persediaan di rumah ataupun sebuah acara terima tamu dalam beberapa hari ke depan. Kadang aku sendiri awalnya selalu ada rasa waswas. Takut kiranya buah akan terlalu cepat matang, atau sudah tidak segar lagi ketika tersaji.
Dengan munculnya rasa seperti ini, bisa jadi kita malah kedapatan menghabiskan buah terlalu cepat atau bahkan membukanya sebelum ia matang. Tapi sebetulnya jaman sekarang semuanya sudah lebih mudah. Tempat membeli buah dapat ditemukan dimana-mana dan kita bisa memperkirakan kualitas serta kebutuhan kita.
Apa saja hal-hal lain yang perlu diperhatikan ketika menyimpan buah. Yuk, coba ikuti beberapa kiat berikut.
Beberapa jenis buah tidak cocok disatukan dengan yang lainnya
Ternyata ada banyak buah yang menghasilkan sejenis gas ethylene yang dapat mempercepat proses matangnya. Tapi kamu gak mau ini terjadi pada buah-buahan lain yang sensitif dengan gas ini. Begitupun kasusnya ketika disandingkan dengan sayur, sehingga memang keduanya harus dipisahkan.
Beberapa buah yang sensitif dengan gas ethylene antara lain adalah apel dan semangka. Sehingga sebaiknya kedua buah ini dipisahkan dengan buah-buah yang menghasilkan gas ini – seperti misalnya alpukat, pisang, melon, mangga, pepaya, pir, plum, dan bahkan tomat.
Simpan dulu buah yang belum matang
Karena belum matang, jangan kuatirkan buah yang kamu beli bakal keburu tidak segar lagi sehingga membuat kamu cepat-cepat ingin memakannya. Pisang misalnya akan menjadi berwarna kuning dan semakin gelap bila matang. Meski demikian, ini tidak akan mempengaruhi rasa buahnya. Mudahnya lagi jaman sekarang kita gampang menemukan pisang yang bisa langsung dimakan.
Beberapa jenis buah seperti pir, kiwi, mangga, alpukat, melon, dan juga pisang sebaiknya ditaruh saja di tempat terbuka dan jangan dimasukkan ke dalam kulkas untuk menanti matangnya.
Cara menyimpan buah-buahan jenis citrus
Berbagai jenis jeruk, lemon, atau limau dapat bertahan hingga seminggu di tempat yang sejuk dan jauh dari sinar matahari. Tapi bisa juga buah-buahan ini disimpan di dalam kulkas agar tahan lebih lama. Pastikan untuk menaruhnya di dalam kantung plastik yang berlubang agar ada jalur untuk bernafas.
Jangan cuci dulu kalau belum akan dikonsumsi
Khusus untuk buah-buahan sejenis berry(strawberry, blueberry, blackberry, dan sejenisnya), sebaiknya kita hanya mencucinya ketika hendak dimakan atau dimasak. Kondisi basah dapat memicu munculnya jamur dan buah yang relatif mahal di negeri tropis ini malah tidak dapat dikonsumsi lagi.
Cara menyimpan nanas
Untuk buah yang satu ini, ada cara unik dalam menyimpannya. Seandainya kamu membeli atau mendapatkan nanas yang utuh, potonglah daunnya terlebih dahulu.
Selanjutnya, taruh nanas terbalik agar kandungan gula alami di dalamnya kembali meliputi seluruh buah. Kondisi gula yang terkonsentrasi di dasar terjadi karena perjalanan panjang yang dilalui nanas dari perkebunan hingga ke pasar.
Saran terakhir dariku adalah agar kita juga senantiasa berbelanja dengan bijak. Rencanakan apa yang akan kita beli atau yang akan kita masak sebelumnya. Sehingga buah apapun yang kita beli akan dapat dikonsumsi dalam kondisi tersegar dan membantu memenuhi kebutuhan nutrisi kamu setiap harinya. Selain itu, cek juga cara untuk menyimpan sayur agar tetap berkualitas. Ternyata ada kiat-kiatnya tersendiri juga.
Jadi mulai sekarang, penuhi hari-hari kamu dengan mengonsumsi buah selalu ya teman-teman.
Sumber: masakapahariini.com