Breaking News

8 Cara Menambah Nafsu Makan Anak

thayyibah.com :: Anak-anak yang menutup mulut dan menolak makan, seringkali membuat orang tua kebingungan. Jangan sampai anak mengalami gangguan pertumbuhan akibat mogok makan atau memilih-milih makanan. Karena itu, penting untuk mencari tahu cara menambah nafsu makan anak.

Nafsu makan seseorang dikendalikan oleh hormon ghrelin dan leptin. Hormon ghrelin akan meningkatkan nafsu makan, sedangkan hormon leptin berfungsi menurunkan nafsu makan dan menghambat rasa lapar. Hormon ghrelin akan dilepaskan di perut yang kemudian memberi sinyal lapar pada otak.

8 Cara Menambah Nafsu Makan Anak - Alodokter

Orang tua dapat memperkirakan asupan kalori anak agar tidak kurang dari kebutuhannya. Kebutuhan kalori anak per hari berbeda sesuai usia, jenis kelamin, dan aktivitas fisiknya. Rata-rata, anak usia 2-3 tahun membutuhkan sekitar 1.000 kalori per hari, usia 4-8 tahun membutuhkan 1.200-1.800 kalori per hari, dan anak 9-13 tahun membutuhkan 1.600-2.200 kalori per hari.

Cara Mudah Menambah Nafsu Makan Anak

Kurang nafsu makan pada anak maupun orang dewasa dapat disebabkan oleh berbagai hal, antara lain adalah stres, tegang, efek samping obat, rasa dan tampilan makanan yang tidak menarik, atau adanya kondisi medis tertentu. Cara mengatasinya, tentu harus disesuaikan dengan penyebabnya.

Namun, ada beberapa hal yang dapat Anda coba sebagai cara menambah nafsu makan anak, antara lain:

  • Hindari tindakan memaksa
    Tindakan orang tua yang memaksa anaknya makan karena merasa khawatir justru dapat memancing ketegangan pada waktu makan. Hal ini dapat membuat anak kurang sensitif terhadap rasa lapar di kemudian hari.
  • Buat tampilan makanan yang menarik
    Sajian yang berwarna-warni akan menarik mata, sehingga diharapkan dapat membuat waktu makan menyenangkan. Coba kombinasikan bermacam-macam sayur dengan warna berbeda, dan sajikan bersama sumber karbohidrat, protein, dan lemak, dalam porsi makan yang seimbang. Ini akan sangat mendukung kecukupan nutrisi pada anak.
  • Goda dengan aroma makanan 
    Untuk menarik nafsu makan juga bisa melalui aroma makanan yang menyenangkan dan menggoda. Bisa dengan menyajikan makanan hangat yang baru saja selesai dimasak, atau menghangatkan makanan sebelum disajikan.
  • Bagi dalam porsi kecil
    Satu piring penuh dengan makanan bisa menurunkan nafsu makan. Siasati dengan membaginya menjadi porsi yang lebih kecil untuk disajikan beberapa kali. Selain itu, porsi kecil juga akan lebih mudah disiapkan.
  • Ciptakan kreasi makanan unik dan baru
    Memberikan makanan yang sama setiap harinya dapat membuat Si Kecil bosan dan mungkin menolak makanan tersebut. Untuk menyiasatinya, coba ciptakan aneka makanan dengan kreasi unik dan beragam. Hal ini tidak hanya akan menumbuhkan rasa penasarannya untuk mencoba makanan baru, namun juga melengkapi asupan nutrisi yang didapatkan Si Kecil.
  • Batasi minuman saat makan
    Untuk menjaga nafsu makan dan mencegah rasa kenyang, sebaiknya hindari minum terlalu banyak selama waktu makan. Berikan air, jus, teh, atau minuman lain pada anak setelah selesai makan.
  • Libatkan anak saat menyiapkan makanan
    Ajak anak-anak berbelanja dan menyiapkan makanan yang akan disajikan. Orang tua akan memiliki kesempatan mengetahui jenis makanan yang disukai anak, sekaligus menjelaskan nutrisi yang baik. Dengan cara ini, anak akan lebih bersemangat saat
  • Konsultasikan ke dokter

Jika gangguan nafsu makan berlarut-larut, konsultasikan kondisi tersebut ke dokter. Kekurangan zat mineral tertentu, seperti zinc, diketahui dapat menurunkan nafsu makan dan memicu gangguan indera pengecap. Penelitian awal yang dilakukan pada hewan menyimpulkan bahwa pemberian suplemen zinc dapat meningkatkan nafsu makan pada kasus defisiensi zinc jangka pendek.

Jangan terburu-buru memberikan suplemensaat anak tampak susah makan. Selalu konsultasikan dengan dokter anak sebelum memberikan suplemen apapun pada anak. Cobalah terapkan dahulu cara menambah nafsu makan anak di atas, agar anak mau makan dan kebutuhan gizinya tetap tercukupi.

Ditinjau oleh : dr. Kevin Adrian
Artikel : alodokter.com

About A Halia