Ilustrasi virus corona dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat.
thayyibah.com :: Indonesia menekankan tentang pentingnya kerja sama internasional untuk menangani wabah virus korona. Hal itu disampaikan saat Indonesia menghadiri sidang Dewan Eksekutif Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) ke-146 yang diselenggarakan di Jenewa, Swiss, pada 3-8 Februari.
Saat sidang bertajuk WHO’s Work in Health Emergency, Indonesia menyampaikan pernyataan atas nama Foreign Policy and Global Health (FPGH) yang beranggotakan tujuh negara, termasuk Norwegia, Senegal, Afrika Selatan, Thailand, Prancis, dan Brasil. Indonesia merupakan ketua FPGH.
Poin-poin yang disampaikan antara lain dukungan FPGH bagi WHO dalam menghadapi situasi-situasi darurat kesehatan. “Apresiasi bagi upaya pemerintah dan rakyat Republik Rakyat Tiongkok dalam menghadapi wabah virus korona termasuk kerja samanya dengan WHO serta komunitas internasional dalam berbagi informasi data epidemiologis penyakit tersebut,” kata Indonesia dikutip laman Kementerian Luar Negeri, Kamis (6/2).
Indonesia mendorong WHO dan komunitas internasional bekerja sama dengan para pakar serta ilmuwan kesehatan dalam jejaring global untuk menekan penyebaran wabah virus korona, termasuk pemberantasan hoaks perihal isu terkait.
“Negara-negara FPGH siap untuk bekerja sama dengan komunitas global dan WHO dalam upaya mitigasi n-Cov (virus korona) sesuai dengan kerangka International Health Regulations (IHR) 2005,” kata Indonesia.
Hingga Kamis, jumlah korban meninggal akibat virus korona telah mencapai 563 orang. Saat ini terdapat lebih dari 28 ribu pasien yang terinfeksi virus tersebut di seluruh dunia.
Sumber: republika.co.id