Masak terlalu banyak atau sengaja masak untuk lebih dari sekali makan, membuatmu perlu menyimpan kelebihan masakan. Agar tetap sehat, menyimpan dan menghangatkan makanan tidak boleh dilakukan sembarangan. Yuk cari tahu caranya!
Selain bisa menghemat pengeluaran, menyimpan makanan yang sudah matang untuk dihangatkan kembali adalah cara praktis yang bisa menolongmu saat sedang terburu-buru. Namun, kamu juga harus memerhatikan beberapa hal agar kandungan nutrisi dan kualitas makanan sisa ini tetap terjaga, serta tidak memicu penyakit.
Cara Menyimpan Makanan Sisa dengan Baik
Jika ingin disimpan, sebaiknya simpanlah makanan sisa kurang dari 2 jam setelah dimasak, untuk menghindari pertumbuhan bakteri pada makanan. Kecuali jika makanan tetap dihangatkan, seperti sajian prasmanan.
Selain itu, ada beberapa panduan lain yang perlu diikuti untuk menjaga kandungan nutrisi dan rasa masakan yang disimpan, antara lain:
- Simpan makanan sisa di dalam kulkas
Simpan makanan sisa dalam lemari pendingin pada suhu di bawah 5°C, untuk menjaga kualitas makanan. Suhu tersebut aman untuk menyimpan makanan selama 3 hingga 4 hari.
- Hindari menyimpan makanan sisa lebih dari 4 hari
Kalau kamu ingin menyimpan makanan lebih dari 4 hari, sebaiknya dimasukkan ke dalam freezer. Dalam keadaan beku, makanan dapat disimpan hingga 3-4 bulan. Namun semakin lama disimpan, rasa dan aroma makanan dapat berubah.
- Beri label tanggal di kemasan makanan sisa
Tujuannya untuk mengenali makanan mana yang lebih dulu disimpan dan kapan masa kedaluwarsanya. Tempatkan makanan yang paling lama di bagian depan.
- Siapkan wadah khusus untuk daging dan susu
Masakan yang terbuat dari daging ataupun yang mengandung susu perlu disimpan dalam wadah yang tertutup rapat. Setidaknya dibungkus plastik atau aluminium foil.
- Pisahkan masakan dalam beberapa wadah
Jika masakan yang akan disimpan jumlahnya banyak, pisahkan dalam beberapa wadah. Berikan jarak antar wadah, agar suhu dingin dapat tersebar merata. - Simpan makanan dalam ukuran kecil
Potong makanan yang berukuran besar, seperti ayam utuh, menjadi beberapa potong sebelum disimpan, untuk menghemat ruangan dalam wadah.
Yang tidak kalah penting, kamu juga harus selalu menjaga kebersihan dapur dengan cara membersihkannya secara rutin, termasuk memastikan kebersihan kulkas sebagai tempat penyimpanan makanan.
Cara Aman Mengolah dan Menghangatkan Makanan Sisa
Jika memiliki sisa bahan makanan, kamu bisa memanfaatkannya untuk diolah menjadi masakan lain. Misalnya, sisa nasi putih semalam bisa diolah menjadi nasi goreng untuk sarapan. Contoh lainnya, jika kamu punya bawang merah dan bawah putih sisa yang terlanjur dipotong, atau sisa daging cincang dan sosis, kamu dapat menambahkannya ke dalam telur dadar untuk membuat omelet.
Cara ini juga bisa dilakukan pada buah-buahan sisa atau yang belum sempat termakan. Misalnya, pisang yang sudah terlalu matang bisa diolah menjadi keik pisang. Alpukat yang sudah terlalu matang juga dapat diolah menjadi smoothies, dengan menambahkan krim. Yang paling mudah, kamu bisa membuat jus dari buah-buahan yang tersisa.
Mungkin kamu pernah bertanya-tanya, apakah aman dan sehat menghangatkan makanan yang sudah disimpan di dalam kulkas? Jawabannya, selama disimpan dan dihangatkan dengan cara yang tepat, makanan tersebut aman untuk dikonsumsi.
Untuk menghindari keracunan makanan akibat kontaminasi bakteri, dianjurkan untuk menghangatkan makanan hingga suhunya mencapai lebih dari 70°C secara merata. Kemudian pertahankan makanan dalam suhu tersebut, setidaknya selama 2 menit. Kamu bisa mengukur suhu makanan menggunakan termometer khusus makanan.
Waktu paling lama untuk menghangatkan makanan adalah dua jam. Sebab semakin lama terkena panas, nutrisi dalam makanan akan semakin berkurang. Microwave merupakan salah satu pilihan alat yang tepat untuk menghangatkan makanan, karena dapat menghangatkan makanan dalam waktu yang cukup singkat, sehingga tidak terlalu banyak nutrisi yang hilang.
Lalu apakah makanan yang sudah disimpan dan dihangatkan boleh disimpan kembali? Boleh saja, asal kamu tetap memperhatikan panduan di atas. Namun daripada menyisakan lagi makanan sisa yang sudah dihangatkan, lebih baik ambil porsi sebanyak yang kamu butuhkan untuk sekali makan. Sisanya bisa kamu simpan kembali untuk dihangatkan lain kali.
Agar tidak ada makanan sisa, kamu dapat merencanakan menu masakan sebelum belanja. Dengan begitu, kamu dapat mengatur berapa banyak bahan makanan yang harus kamu beli, serta berapa banyak masakan yang harus kamu buat. Meskipun bisa disimpan, tentu saja makanan akan semakin nikmat dan sehat jika dikonsumsi tidak lama setelah dimasak.