Breaking News

Benarkah Kopi Bisa Hilangkan Selulit?

thayyibah.com :: Selulit adalah kumpulan lemak di bawah lapisan kulit yang menyerupai kulit jeruk. Saat lemak menumpuk, mereka akan mendorong kulit, sementara jaringan otot pengikat (septae) akan tertarik ke bawah, mengakibatkan permukaan kulit yang tidak rata atau bergelombang.

Selulit bukanlah kondisi medis serius, namun bagi sebagian orang, kehadirannya bisa mengganggu penampilan. Selulit bisa membuat Anda tidak percaya diri untuk mengenakan celana pendek atau baju renang.

Selulit tidak bisa disingkirkan, karena untuk benar-benar menghilangkan selulit dari tubuh Anda harus mengangkat keseluruhan septae dari bawah lapisan kulit Anda. Namun, ada beberapa cara yang bisa membantu mengurangi tampilan selulit di tubuh, salah satunya kafein.

Rajin minum kopi bisa samarkan selulit?

Meskipun kafein memang memiliki sifat antioksidan yang dapat membantu melawan selulit, hubungan antara kafein dan selulit tidak bisa didasari oleh hanya meminum kopi. Simpanan lemak “bandel” di bawah kulit juga bisa menghambat kerja antioksidan dan penyerapan nutrisi di bagian tubuh tertentu. Artinya, meminum kopi sebagai alasan melawan selulit tidak akan efektif karena properti antioksidan dari kopi tidak akan sampai pada area yang terpengaruh dengan mudah.

Mengonsumsi kafein lewat mulut dari makanan dan minuman tertentu secara berlebihan bisa memperburuk selulit dan gejalanya. Selain keluhan insomnia dan jantung berdebar, terlalu banyak minum kopi dipercaya bisa menyebabkan penumpukan racun dan lemak yang justru memicu timbulnya selulit makin parah.

Kadar kafein berlebihan dalam darah bisa memicu kadar respon stres tubuh semakin meningkat. Sebuah studi oleh tim peneliti Duke University pada tahun 2002 menunjukkan bahwa efek meminum kopi merupakan efek jangka panjang dan bisa memperburuk respon stres fisiologis tubuh, baik dalam tekanan darah dan kadar hormon stres, yang bisa meningkatkan risiko kegemukan dan selulit. Beberapa komposisi pendukung kopi (seperti krim, gula, sirup) juga mengandung tambahan kalori yang akan merujuk pada penumpukan lemak tambahan dalam tubuh.

Akan tetapi, kafein telah menjadi bagian penting dari sejumlah produk perawatan kecantikan dengan alasan bahan aktif kafein bisa memecah lemak dan pembengkakan sekitar jaringan lemak, mengencangkan pembuluh darah, dan menghaluskan kulit.

Efektifkah produk kecantikan berbahan dasar kafein?

Saat diaplikasikan secara topikal, kafein dipercaya akan mengganggu jalannya aktivitas satu enzim dalam sel, yaitu phosphodiesterase. Tubuh manusia memanfaatkan phosphodiesterase untuk mencegah pemecahan lemak tubuh. Dengan menghambat kerja phosphodiesterase, kafein menolong tubuh untuk membakar simpanan jaringan lemak. Selain itu, kafein juga memperlancar aliran darah, yang penting untuk menyingkirkan lemak-lemak yang sudah terurai dan racun dari dalam tubuh.

Mengutip dari livestrong.com, hasil dari sebuah studi dalam Journal of Cosmetology 2008 menunjukkan bahwa krim anti-selulit mengandung kafein bisa mengurangi selulit sebanyak 17% dari diameter sel lemak, sementara krim yang mengandung siloxanetriol alginate caffeine (SAC) menunjukkan penurunan tampilan selulit hingga 26%. Namun perlu diingat, peningkatan ini cenderung bersifat sementara dan ringan.

Teori lainnya, kafein mengurangi tampilan selulit dengan cara menyediakan kelembapan ekstra bagi kulit Anda. Namun, teori ini belum didukung oleh penelitian medis.

Adakah cara lain untuk samarkan selulit?

Kafein bisa menimbulkan efek kulit kering, karena sifat alami dari kafein bisa mengeliminasi cairan tubuh dan menyebabkan tubuh dehidrasi.

Makanan, minuman, atau zat-zat tertentu bukanlah faktor utama penyebab selulit makin meradang, tapi stres bisa memperburuk perkembangan selulit. Untuk mengurangi tampilan selulit secara alami, cukup dengan menjaga berat tubuh dan berolahraga untuk menguatkan otot-otot tubuh. Aktivitas olahraga fisik yang rutin bisa memperbaiki tekstur dan rona kulit.

Perawatan alternatif lainnya adalah pijat endermologie. Metode pijat ini menggunakan alat seperti penggulung dan penghisap untuk memijat kulit dan memperlancar peredaran darah. Lama waktu pijat berkisar antara 10-45 menit dan dilakukan dua kali seminggu dalam beberapa bulan.

Jika Anda merasa sangat terganggu oleh kehadiran selulit di kulit Anda, Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter mengenai liposuction. Liposuction adalah prosedur bedah untuk mengangkat simpanan lemak dalam tubuh. Walaupun begitu, prosedur ini hanya akan menghilangkan lemak dalam. American Academy of Dermatology tidak merekomedasikan liposuction karena prosedur ini mungkin akan memperparah selulit dengan menciptakan tekanan pada kulit.

Sumber: hellosehat

About A Halia