Breaking News

Tips Bepergian Ala Rasul

bepergian

thayyibah.com :: Anda mulai berpikir menyisihkan waktu berlibur di akhir tahun. Ada juga yang mungkin bertugas ke luar negeri atau keluar kota.

Dalam bukunya, Selangkah Lagi Anda akan Masuk Surga, Direktur Pusat Kajian hadist Jakarta, Ahmad Lutfi Fathullah mengatakan, ada hal yang harus diperhatikan ketika bepergian. Waspadalah berbagai godaan yang muncul selama perjalanan.

“Jangan lupa selalu memohon perlindungan kepada-Nya melalui doa dan zikir,” kata dia.

Rasulullah sebagai teladan memberikan contoh bagaimana etika bepergian seorang Muslim. Diriwayatkan, Khaulah binti Hakim, aku mendengar Rasulullah bersabda, barang siapa singgah di suatu tempat lalu berdoa yang artinya kami berlindung kepada kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan ciptaan-Nya, maka tidak akan ada sesuatu yang membahayakan dirinya sampai dia meninggalkan tempat tersebut (HR Muslim).

Rasulullah juga mencontohkan agar setiap Muslim segera pulang setelah urusan selesai. Seperti diriwayatkan Abu Hurairah, bahwa Rasulullah bersabda berpergian itu sebagian dari siksa, karena dapat menghalangi seseorang untuk makan, minum, dan tidur. Karena itu, apabila seorang di antara kalian telah menyelesaikan urusannya, hendaklah segera kembali ke keluarganya. (HR.al Bukhari).

Selain itu, janganlah pulang pada tengah malam. Diriwayatkan Jabir, Rasulullah bersabda, apabila di antara kalian pergi lama jangan sekali-kali menemui keluarganya pada malam hari. Dalam riwayat lain disebutkan, Rasulullah melarang seseorang pulang menemui keluarganya pada malam hari. (HR al-Bukhari, Muslim, Abu Dawud, at-Tirmidzi).

Sebelum pulang, Rasulullah mencontohkah pula agar singgah ke masjid. Diriwayatkan Kab bin Malik, apabila Rasulullah datang dari bepergian, beliau terlebih dahulu masuk masjid dan melakukan shalat dua rakaat.

Hal lain yang dicontohkan Rasulullah adalah beliau menyatakan doa musafir termasuk yang mustajab. Diriwayatkan Abu Huraiah, Rasulullah bersabda, ada tiga doa mustajab yang tidak perlu diragukan lagi. Yakni, doa orang teraniaya, doa musafir, dan doa orang tua kepada anaknya. Wuallahualam

Sumber: Khazanah ROL

About A Halia