thayyibah.com :: Anak usia sekolah (6-12 tahun) memerlukan nutrisi untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangannya. Namun, ternyata masih ada beberapa anak usia sekolah yang mengalami kekurangan gizi. Ini juga akan berisiko pada kondisi kesehatannya dan dapat menghambat proses belajar di sekolah. Maka, simak cara mengatasi kurang gizi pada anak usia sekolah berikut ini.
Cara mengatasi kurang gizi pada anak usia sekolah
Kurang gizi pada anak sering disebabkan oleh kondisi kesehatan jangka panjang, di mana perawatan rumah sakit sering dibutuhkan. Namun, dalam kondisi kurang gizi yang ringan, Anda bisa merawat anak Anda di rumah dengan langkah-langkah utama berikut:
1. Periksa ke dokter
Jika Anda curiga anak Anda tidak mendapatkan nutrisi yang tepat dalam jumlah yang cukup, bicarakan dengan dokter anak Anda. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan jenis dan jumlah makanan yang dimakan anak Anda.
Selain itu, dokter mungkin juga:
- Mengukur tinggi badan, berat badan, dan indeks massa tubuh (BMI)
- Periksa kondisi-kondisi mendasar yang dapat menyebabkan kurang gizi pada anak
- Tes darah untuk memeriksa kekurangan nutrisi
- Tes tambahan berdasarkan riwayat medis anak Anda dan pemeriksaan fisik
Bila anak memang didiagnosis kurang gizi, dokter anak mungkin memberikan obat untuk meningkatkan nafsu anak atau obat untuk memaksimalkan penyerapan nutrisi. Ini tergantung pada kondisi anak masing-masing.
2. Perubahan pola makan
Dokter atau ahli gizi anak mungkin merekomendasikan perubahan dalam jenis dan jumlah makanan anak Anda, dan mungkin meresepkan suplemen makanan seperti vitamin, mineral, dan protein.
Perubahan rencana diet anak Anda akan tergantung pada kondisi gizi anak. Namun, biasanya anak akan disarankan untuk secara bertahap meningkatkan asupan kalori, protein, karbohidrat, cairan, vitamin, dan mineral. Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko anak Anda mengalami komplikasi seperti infeksi.
Anak Anda mungkin juga disarankan untuk mengonsumsi suplemen nutrisi khusus yang dapat meningkatkan asupan energi dan protein.
Anak-anak dengan kekurangan gizi yang berat perlu diberi makan dan minum dengan sangat hati-hati sehingga tidak dapat diberikan pola makan normal dengan segera. Jika kondisinya seperti itu, anak Anda membutuhkan perawatan khusus di rumah sakit.
3. Pantau perkembangan dan status gizi anak
Lakukan pemeriksaan ke dokter secara rutin untuk mengetahui bagaimana perkembangan kondisi dan status gizi anak.
Selain itu, meski Anda melakukan perawatan di rumah untuk anak Anda, Anda tetap butuh arahan dari dokter atau ahli gizi untuk mencukupi kebutuhan nutrisi anak yang kekurangan gizi.
Sumber: hellosehat