Sejatinya setan akan menjerumuskan manusia kepada hal-hal zina, sehingga ketika keraguan ini muncul, dan memutuskan membatalkan pernikahan, maka setan berhasil menjerumuskan mereka ke dalam lubang perzinan. Misalnya mereka kembali mencari calon mempelai lagi dengan jalan berpacaran dan sebagainya.
2. Mendadak ‘Laris Manis’
Godaan setan selanjutnya adalah menumbuhkan rasa dihati calon mempelai bahwa mereka banyak yang suka. Baik calon mempelai laki-laki atau perempuan merasa seolah-olah banyak orang lain yang seolah-olah menyukai atau jatuh cinta padanya.
Biasanya perasaan ini muncul ketika keputusan pernikahan sudah diambil. Setan pun melancarkan serangannya dengan menghadirkan perasaan tersebut. Tidak sedikit laki-laki atau perempuan yang menuruti godaan ini, hingga sampai menjalin hubungan hati dengan laki-laki atau perempuan lain.
Biasanya calon pengantin akan mulai membanding-bandingkan calon istri atau suaminya dengan orang baru tersebut. Celakanya jika orang baru ini agresif maka mereka akan lebih mudah untuk mendapatkan hati calon mempelai.
Memang, laki-laki atau perempuan yang akan menikah biasanya memancarkan aura bahagia dari dalam jiwanya. Hal inilah yang membuat orang lain menjadi tertarik bahkan jatuh cinta kepadanya, padahal ia sudah tinggal menunggu waktu untuk melaksanakan pernikahan.
Tidak heran jika ada pasangan yang sudah mempersiapkan hari H namun menikahnya dengan orang lain. Setan akan masuk ke dalam diri manusia melalui pintu hasud dan rakus. Manusia akan dibuat tidak akan pernah puas dengan apa yang Ia dapatkan saat ini. Ketika ada yang lebih tampan, cantik, dan kaya, maka calon mempelai yang lemah imannya akan mudah tergoda. Padahal bisa saja hal itu tampak di awal saja.
3. Memperlihatkan Kekurangan dan Kelemahan Pasangan
Jelang pernikahan, setan juga akan memperlihatkan kekurangan dan kelemahan calon suami atau istri. Sedikit saja masalah akan memicu kemarahan besar, bahkan berujung fatal hingga membatalkan pernikahan. Marah menimbulkan kekacauan pikiran. Jika seseorang marah, setan akan mempermainkannya seperti anak kecil yang memainkan bola.
Padahal tidak ada manusia yang sempurna. Dengan siapa pun kita akan menikah, pasti mereka juga memiliki kekurangan. Kekurangan pasangan sejatinya kekuranganmu yang harus ditutupi. Ini adalah tipu daya setan yang menyesatkan. Sehingga mereka tertawa bahagia ketika pasangan yang akan membangun rumah tangga membatalkan pernikahannya.