Ya, adanya kucuran dana tersebut membuktikan corong-corong liberalis tidak asal-asalan dalam menjajakan “jualan” mereka. Mereka bekerja dengan sistematis, terorganisir dan terencana dengan baik. Ibarat sales, mereka akan sebaik mungkin meyakinkan konsumen bahwa produk (LGBT dan zina) mereka adalah gaya hidup yang sah-sah saja di zaman now.
Bahkan mereka sadar betul keinginan big bos mereka bahwa LGBT dan zina adalah alat politik tuan-tuan kapitalis Barat untuk menjajah negeri muslim melalui industri hiburan kapitalis dan gaya hidup hedonis. Karena itu kita perlu mewaspadai dengan kucuran dana tersebut bukanlah hal yang tidak mungkin jika mereka dapat membeli suara para legislator untuk melegalkan mereka hidup di negeri tercinta ini.
Corong-corong liberalis yang zaman now lantang meneriakkan “Aku Pancasila” nyatanya hampir berhasil menghantarkan bangsa dan negeri tercinta ke jurang kehancuran dan kenistaan. Mereka dengan cantik mengajak generasi bangsa ini kelembah kemaksiatan tapi mereka lupa-lupa ingat dengan korban-korban mereka yang telah tercemar HIV/AIDS dan penyakit menular seksual lainnya mewabah di tengah masyarakat.
Habis manis sepah dibuang. Mereka juga mendadak amnesia ketika banyak bencana menghujam bumi ini sebaliknya mereka menjadikan alam sebagai kambing hitam. Mereka juga mendadak pikun ketika kepunahan generasi umat ini sedang dipertaruhkan akibat ulah mereka.
Dasyat bukan corong liberalis dalam mengemban dan menyebarkan virus liberalisme di tengah-tengah umat? Mereka penuh percaya diri, tak tahu malu dan penuh semangat menjauhkan umat dari ajaran Islam yang mulia. Tak peduli yang salah menjadi benar, yang benar menjadi salah. Tak peduli aturan agama melarang atau membolehkannya.
Jika corong liberalis dengan gencar dan tak tahu malu menjajakan produk mereka. Dengan berani menampakan diri, tanpa rasa malu mendukung LGBT dan zina serta berusaha menyebarkan virus liberalisme di tengah-tengah umat. Maka begitu pula kita sebagai pengemban risalah Ilahi, yang Allah Allah (اﷲ) Subhanahu wa Ta`ala menyebut kita sebagai umat terbaik. Sebagaimana firman Allah Allah (اﷲ) Subhanahu wa Ta`ala : “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.” (QS. Ali Imran [3]: 110).
Maka sikap terbaik kita adalah berani membungkam mereka dengan kalimat yang haq. Membongkar agenda-agenda bathil mereka di hadapan umat. Karena sungguh baik LGBT, zina dan berbagai kemaksiatan yang ada serta berbagai sistem jahiliah yang mendukung eksistensinya tak layak hidup di bumi pertiwi kita.
Maka dibutuhkan pula sebuah sistem yang unik dan paripurna yang mampu mengakhiri semua strategi busuk kaum liberalis serta mematikan virus liberalisme yang diembannya. Sistem unik dan paripurna itu tidak lain adalah Islam yang berasal dari Al-Khaliq. Sistem yang membawa kebaikan dan kemuliaan bagi seluruh manusia jikalau diterapkan secara kaaffah dalam seluruh aspek kehidupan.
Jangan diam dan bersikap masa bodoh. Karena diamnya kita dan tak mau ambil pusing dengan virus liberalisme yang menjadi akar merebaknya LGBT dan zina secara tidak langsung kita sedang mendukung upaya mereka untuk meliberalisasikan negeri kita tercinta. Ingatlah Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam (ﷺ) bersabda: ”Barangsiapa di antaramu melihat kemungkaran, hendaklah ia mengubahnya dengan tangannya. Jika ia tak sanggup, maka dengan lidahnya. Dan jika tak sanggup juga, maka dengan hatinya, dan yang demikian itu adalah selemah-lemah iman.” (HR. Muslim).
Rapatkan barisan lawan LGBT dan zina, musnahkan virus liberalisme, selamatkan generasi terbaik kita!.
Wallahu’alam bishshawwab.
Ummu Naflah
(Muslimah Peduli Generasi, tinggal di Tangerang)
Dipublikasikan pertama kali oleh suara-islam.com