Kata Hudzaifah lagi, “Orang munafik saat ini lebih jelek dari orang munafik di masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dahulu kemunafikan disembunyikan, sedangkan saat ini terang-terangan.” (Idem).
Imam Al Auza’i mengatakan, “Sifat seorang mukmin adalah sedikit bicara, banyak beramal. Sedangkan sifat orang munafik adalah banyak ngomong, namun amalannya sedikit.” (Hilyatul Auliya’, 6: 142).
.
Wahb bin Munabbih mengatakan tentang orang munafik, “Di antara sifat orang munafik adalah gila pujian dan benci celaan.” (Hilyatul Auliya’, 4: 41).
Al Fudhail bin ‘Iyadh berkata, “Ghibtoh adalah bagian dari iman. Sedangkan hasad adalah bagian dari kemunafikan. Seorang mukmin punya sifat ghibtoh (ingin melebihi orang lain dalam kebaikan, -pen), sedangkan ia tidaklah hasad (iri atau dengki). Adapun orang munafik punya sifat hasad dan tidak punya sifat ghibtoh. Seorang mukmin menasehati orang lain secara diam-diam. Sedangkan orang fajir (pelaku dosa) biasa ingin menjatuhkan dan menjelek-jelekkan orang lain.” (Hilyatul Auliya’, 8: 95).
Semoga Allah menghindarkan kita dari sifat-sifat munafik. Hanya Allah yang memberi taufik. []
Oleh Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, M.Sc
Rumaysho.com – @Alhikmahjkt