thayyibah.com :: Dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Aku menunggu kalian di telaga. Sungguh ditampakkan kepadaku beberapa orang diantara kalian, kemudian dia disimpangkan dariku. Lalu aku mengatakan, “Ya Rabbi, itu umatku.” Kemudian disampaikan kepadaku, “Kamu tidak tahu apa yang mereka ada-adakan (bid’ah) setelah kamu meninggal.” (HR. Ahmad 4180 dan Bukhari 6576)
Keterangan lain juga disampaikan Ibnu Abdil Bar, “Semua orang yang melakukan perbuatan bid’ah yang tidak diridhai Allah dalam agama ini akan diusir dari telaga Rasululah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Yang paling parah adalah ahlul bid’ah yang menyimpang dari pemahaman kaum muslimin, seperti khawarij, syi’ah rafidhah dan para pengikut hawa nafsu… semua mereka ini dikhawatirkan termasuk orang-orang yang disebutkan dalam hadits ini yang diusir dari telaga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (Syarh az Zarqaani ‘ala al-Muwaththa, 1/65). Mengapa mereka diusir dari telaga?
Karena sewaktu di dunia mereka tidak mau minum sunnah dan ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Mereka lebih memihak bid’ah dengan sejuta alasannya, demi membela ajaran tokohnya. Sebagaimana mereka tidak minum telaga sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka di akhirat kelak mereka tidak boleh minum air telaga beliau, yang merupakan janji indah untuk ahlussunnah.