Oleh Tabrani Syabirin
Era Demokrasi tentu memberikan kesempatan setiap individu warga negara untuk mengekspresikan pemikiran, ide-ide bahkan keyakinannya sekalipun. Ide-ide dan keyakinan itu akan diuji oleh khalayak dan perundangan yang berlaku.
Tanpa terasa sudah 21 tahun bangsa kita melalui era kebebasan, demokrasi atau yang diistilahkan dangan Era Reformasi. Dalam dua dasawarsa tersebut banyak ide dan sosok yang muncul dan pergi. Bahkan ada yang meninggalkan gelanggang karena terjerat kasus hukum berupa penipuan dan nasibnya berujung di penjara.
Yusuf Mansur (YM) tentu salah satu sosok “dai pop” yang menghiasi layar kaca dengan tema utama ceramahnya adalah tentang sedekah. Atau lebih populer dengan “dai sedekah”.
Dalam rangka memperoleh sedekah lebih banyak, YM ini mulai menyentuh tema-tema yang dilarang bahkan diharamkan oleh Islam. Masalah terakhir yang diangkat YM adalah bahwa dirinya berjumpa dengan Nabi Muhammad SAW dalam keadaan terjaga.
Seperti yang kita tonton di TvOne, Yusuf Mansur bersumpah demi Allah bahwa Nabi Muhammad datang ke rumahnya dan duduk di samping tempat tidur hampir setiap malam. Bukan hanya itu si Encup ini juga berani mengatakan bahwa dia berdialog dengan Nabi Muhammad SAW dalam bahasa Indonesia dengan loghat Betawi. Saat itu Nabi Muhammad tegur dia, “Encup, ente gak baca surat Al-Mulk? Ucapan ini disampaikan di hadapan ribuan jemaah dan tentunya jutaan penonton di tvOne.
Lantas bagaimana pandangan Islam terhadap ucapan Yusuf Mansur ini? Secara ringkas pernyataan Yusuf Mansur itu adalah suatu kesesatan, bohong dan menghina Nabi Muhammad SAW.
Dengan dalil sebagai berikut:
Seseorang yang sudah mati hanya akan dihidupkan nanti di akhirat. Termasuk Nabi Muhammad SAW. Hal berdasarkan dalil QS 2: 28
كيف تكفرون بالله و كنتم امواتا فاحياكم ثم يميتكم ثم يحييكم ثم اليه ترجعون.
“Bagaimana kamu kufur kepada Allah? Sebelumnya kamu mati. Kemudian Allah menghidupkan kamu. Lalu Dia mematikan kemudian Allah menghidupkan kamu. Lalu kepada Allah semua akan dikumpulkan.”
Dalam ayat ini dijelaskan bahwa sebelum lahir manusia disebut masih mati. Lalu ada kehidupan dunia, setelah itu mati di dalam kubur, lalu dihidupkan lagi di hari kebangkitan, hari kiamat dan dikumpulkan di hadapan Allah yang maha Adil.
Itu merupakan aqidah seorang muslim. Nabi Muhammad SAW sendiri juga mengalami kematian. Karena itu ketika nabi Muhammad wafat, dia dimandikan, dikafani, disholatkan dan dikuburkan sebagaimana sesuai dengan ajaran yang beliau bawa.
Jadi Nabi Muhammad SAW itu setelah beliau wafat, dia hidup di alam Barzah. Bukan di alam dunia. Beliau tidak akan keluar lagi sampai hari berbangkit tiba.
Hal sama juga harus dipahami bahwa seorang yang mati syahid disebutkan hidup disisi Tuhannya. Bukan disisi manusia.
Jadi Nabi Muhammad SAW tidak ada datang ke dunia lantas duduk- duduk, ngopi-ngopi, lalu datang malam-malam ke rumah Yusuf Mansur. Itu jelas suatu keyakinan sesat dan penuh kebohongan.
Ajaran Islam sudah sempurna. Mari kita perhatikan firman Allah
QS: 5:3:اليوم اكملت لكم دينكم واتممت لكم
ونعمتي و رضيت لكم الإسلام دينا.
“Pada Hari ini telah Aku sempurnakan bagi kamu agamaMu. Dan telah Aku sempurnakan nikmatMu dan Aku Ridho Islam sebagai agamamu.
Nabi Muhammad SAW sudah menyelesaikan misi dan tugasnya. Beliau sudah mengajarkan semua hal masalah agama Islam. Segala sesuatu yang bisa memasukkan seseorang ke sorga dan menjauhkan seseorang dari neraka. Bahkan aturan dan tata cara masuk wc pun diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Setelah beliau meninggal tidak ada para shahabat yang berjumpa Nabi. Bahkan anaknya Fatimah juga tidak ada yang berjumpa Nabi begitu juga isteri beliau Aisyah, tidak ada di datangi oleh beliau.
Karena itu para khalifah dan ulama serta pemimpin Islam sepeninggal beliau cukup berpegang kepada Alqur’an dalam sunnah, ijma’ para ulama dan qiyas dalam menentukan suatu keputusan suatu hukum.
Mimpi bertemu Nabi Muhammad SAW dalam tidur memang dibenarkan sesuai dengan Hadist dari Abi Hurairah telah berkata, telah bersabda Nabi Muhammad SAW, “Barang siapa yang melihat aku dalam tidurnya (bermimpi), maka sesungguhnya nya dia benar telah melihat aku. Karena setan tidak bisa menyerupai bentuk ku. Dan barang siapa yang berdusta terhadapku dengan sengaja maka siap-siaplah dia mengambil tempat duduknya di neraka.” Hadist riwayat Bukhori Muslim.
Dalam mimpi bertemu Nabi ini, ciri-cirinya harus sesuai dengan hadist kalau tidak berarti syetan yang mengaku Nabi.
Ada yang bermimpi ketemu Nabi, lalu diceritakan Nabi Muhammad itu rambut dan jenggotnya putih semua. Lalu tersenyum lalu ngajak jalan- jalan ke Ancol lalu Nabi bilang kamu sudah dikasih keringanan untuk tidak usah shalat lagi.
Itu jelas dari setan yang mengaku Nabi Muhammad. Karena jenggot Nabi Muhammad tidak semuanya putih. Begitu pula Nabi Muhammad tidak akan membatalkan ajaran yang telah beliau sampaikan.
Jadi cerita Yusuf Mansur itu jelas sesat dan bohong. Tujuan Yusuf Mansur hanya untuk menambah popularitas dirinya.
Yang benar aja Ncup, masak Nabi Muhammad SAW, manusia paling mulia di muka bumi ini masuk kamar tidur ente? di sana ada bini ente, lalu ngomong bahasa Betawi. Kalo bohong yang kira-kira dong Cup..!!