Thayyibah
Oleh : Inayatullah Hasyim
Tahukah Anda bahwa ada satu bagian negara yang selama Ramadhan ini matahari tak pernah terbenam?
Wilayah itu bernama Arctic Norwegia. Di bagian utara Norwegia itu, umat Islam shalat taraweh saat matahari masih menyinari bumi. Mereka menyebutnya, “mid-night sun” atau “matahari tengah malam”. Lalu bagaimana bisa tahu bahwa saat itu sudah “malam”? Sebab selain ada matahari, bulan purnama juga terlihat walaupun tentu tidak berbinar dengan cahaya. Pertanyaannya, bagaimana mereka berpuasa sementara matahari tak terbenam? 🙂
Secara singkat, kisah tentang matahari tak terbenam itu disinyalir al-Qur’an ketika membahas tentang Zulkarnain dalam surah al-Kahfi ayat 90. Allah berfirman,
حَتَّىٰ إِذَا بَلَغَ مَطْلِعَ الشَّمْسِ وَجَدَهَا تَطْلُعُ عَلَىٰ قَوْمٍ لَمْ نَجْعَلْ لَهُمْ مِنْ دُونِهَا سِتْرًا
“Hingga apabila dia (Zulkarnain) telah sampai ke tempat terbit matahari, mendapati matahari itu menyinari segolongan umat yang Kami tidak menjadikan bagi mereka sesuatu yang melindunginya dari (cahaya) matahari itu”.
Lain waktu kita bahas tafsir tentang “matahari tak terbenam” itu dan bagaimana hukum puasa di tempat demikian itu. 🙂
