Breaking News

Orang Tua Terlalu Mengekang, Anak Bisa Tidak Bahagia di Masa Depan

Orang Tua Terlalu Mengekang, Anak Bisa Tidak Bahagia di Masa DepanFoto: Melnotte/Thinkstock

thayyibah.com Terlalu mengekang anak ternyata bisa berdampak pada masa depannya. Penelitian terbaru mengungkap bahwa anak yang terlalu dikekang ternyata tak bahagia ketika dewasa.

Penelitian yang dilakukan oleh Dr Mai Stafford dari University College London dilakukan kepada 5.000 orang yang lahir pada tahun 1946. dr Stafford melakukan survei terhadap pola asuh orang tua dan bagaimana kehidupan si anak bertahun-tahun kemudian.

“Peran orang tua sangat penting dalam pembentukan kesejahteraan mental generasi mendatang. Untuk itu, kesehatan mental seseorang dapat dilihat dari bagaimana orang tuanya memerlakukan mereka,” tutur Dr Stafford, dalam The Journal of Positive Psychology dan dikutip dari Mirror, Selasa (8/9/2015).

Penelitian Dr Stafford menemukan bahwa orang tua yang mengedepankan kehangatan dan responsif memiliki anak yang lebih bahagia, lebih sehat secara mental dan lebih puas menjalani hidup ketika dewasa.

Sebalikanya, orang tua yang mengekang anak atau menjalankan pola asuh ‘tangan besi’ ternyata berpotensi membuat anak tidak bahagia dan tidak puas akan hidupnya. Ada beberapa faktor yang memengaruhi perasaan ini, antara lain ketergantungan yang tinggi terhadap orang tua dan tak bisa mengambil keputusan sendiri.

Terlalu mengekang anak membuatnya tak bisa memiliki kontrol terhadap keadaan psikologisnya. Anak tidak bisa mengambil keputusan karena selalu dilarang orang tua dan tidak memiliki privasi akibat orang tua yang selalu ingin ikut campur.

“Akibatnya rasa mandiri anak tidak akan tumbuh. Mereka jadi sulit mengontrol perilaku mereka sendiri, dan tidak berkembang secara emosional. Hal ini akan berlanjut sampai dewasa dan ketika akhirnya orang tua meninggal, mereka bisa tak memiliki tujuan hidup,” tutur Dr Stafford lagi.

Karena itu mengingatkan agar orang tua tidak terlalu mengekang anak. Mengawasi anak tetap perlu, namun biarkan anak mengembangkan dirinya bersama teman sebaya diiringi sekaligus memberikan pelajaran bagaimana bertanggung jawab terhadap diri sendiri.

“Orang tua perlu memberikan bekal agar anak bisa menjelajahi dunia mereka. Dengan kehangatan, anak juga akan lebih baik dalam mengembangkan kemampuan sosial dan emosional mereka,” tuturnya.
(mrs/up)

Sumber: detikhealth

About A Halia