Oleh : Farieda Nur Aini
Saya naik ojek online Grab untuk cek up ke RS. Seperti biasanya, saya selalu tanya tentang Pilpres, kemana pilihan Bang Ojek?
Dia menjawab, saya aparat harus netral gak boleh memilih. Saya sedang menjalankan tugas memantau situasi. Wow ternyata.
Saya bilang, saya menghormati alat negara yg memang harus bersikap profesional tak boleh memihak, tapi di sisi lain saya percaya bahwa TNI masih dan tetap akan bersama rakyat.
Artinya jika rakyat merasa bahwa kondisi negeri sangat rawan, maka TNI akan bersikap dan bertindak bersama rakyat. Dia pun mengiyakan pernyataan itu.
Saat saya sampaikan bahwa saya adalah salah satu pejuang medsos bahkan menyebut diri sebagai Emak Berisik di sosmed, saya ikut menggagas dan memandu acara Deklarasi Pemenangan Prabowo Sandi di Limbangan dengan menghadirkan bintang-bintang tamu, salah satunya sesepuh militer, Jenderal Syarwan Hamid yang berorasi mengingatkan bahaya kebangkitan Komunis, si Abang bilang : “Saya merinding, bu, beliau jenderal yang sangat dihormati oleh junior. Insya Allah manatnya akan kami jaga dan laksanakan dengan baik.”
Tiba di tujuan, saat saya akan membayar jasanya, dia turun dari motor dan bersikap sempurna menghadap saya sambil bilang : “Bu, saya titip lanjutkan perjuangan Ibu, demi masa depan generasi penerus bangsa. Salam hormat saya untuk ibu. Saya tidak sedang mencari uang, justru saya harus berterimakasih kepada ibu dan rakyat lainnya yang masih peduli dengan masa depan bangsa. Selamat berjuang, bu!”
Tinggallah saya tercenung sendiri di depan RS, trenyuh dan tak menyangka respon yg dia sampaikan. Ternyata benar, TNI masih dan tetap akan bersama rakyat .