“Orang-orang akan ada saja yang bertanya-tanya, hingga akhirnya akan ditanyakan, Allah yang menciptakan makhluk, lalu siapa yang menciptakan Allah? Siapa yang mendapati hal tersebut, maka ucapkanlah, aku beriman kepada Allah.” (HR. Muslim)
Rasulullah shallallahu alaihiw a sallam juga bersabda,
“Setan akan datang kepada salah seorang dari kalian lalu bertanya, ‘Siapa yang menciptakan ini dan itu? Hingga akhirnya dia akan bertanya siapa yang menciptakan tuhanmu? Jika hal itu terjadi, hendaknya dia berlindung kepada Allah dan sudahilah (jangan turuti menjawab pertanyaannya).” (HR. Muslim)
Dalam hadits ini terdapat penjelasan bahwa sumber dari pertanyaan seperti itu adalah setan, serta dijelaskan pula terapi dan jawabannya, yaitu;
1- Menyudahinya, tidak terbawa bisikan-bisikan setan.
2- Mengatakan ‘Amantu billah wa rusulih’ (Aku beriman kepada Allah dan rasul-rasulnya)
3- Berlindung kepada Allah dari godaan setan.
Juga terdapat riwayat agar meludah ke kiri sebanyak tiga kali dan membaca surat Al-Ikhlas. (Lihat kitab ‘Syakawa wa Hulul’ di kolom ‘Al-Kutub’ (kitab-kitab) dalam situs ini)
Adapun tentang siapa yang mendahului keberadaan Allah, maka kami mendapatkan berita dari nabi kami, di antaranya;
a. Beliau bersabda;
“Ya Allah, Engkaulah yang awal tidak ada sesautupun sebelumMu, Engkaulah yang akhir, tidak sesudahMu sesuatupun.” (HR. Muslim)
b. Sabdanya,
“Allah telah ada dan tidak ada sesuatupun selainNya.” Dalam suatu riwayat, “Tidak ada sesuatupun sebelumnya.” (Keduanya diriwayatkan oleh Bukhari, yang pertama, no. 3020, dan yang kedua, no. 6982)
Tambahan lagi ayat-ayat yang terdapat dalam Al-Quran, maka seorang mukmin beriman tanpa ragu, sedangkan orang kafir menentangnya, adapun orang munafik ragu-ragu. Kita mohon kepada Allah semoga dikaruniai iman yang jujur dan keyakinan yang tidak ada keraguan padanya. []
Oleh Syekh Muhammad bin Saleh Al-Munajjid
Dipublikasikan oleh https://islamqa.info/id/6660
Sumber: https://news.berdakwah.net/2018/05/siapa-yang-menciptakan-allah-subhanahu-wa-taala.html?m=1