thayyibah.com :: Sepertinya kata-kata “Jazakallah, Jazakumullah, Jazakillah, Jazakunallah, Jazakamallah, Syukron, dan Barakallahu” sudah tidak asing di telinga kita. Sering kali kita mendengar kata-kata tersebut apabila kita mendengarkan pengajian, percakapan sehari-hari saudara-saudari kita atau membaca artikel Islami di website.
Terkadang buat kita yang belum paham dari arti kata-kata tersebut, kita akan bertanya dalam hati apa sebenarnya arti dari kata-kata tersebut. Untuk itu penulis ingin berbagi sedikit pengetahuan yang didapat dari berbagai narasumber. Untuk itu bisa sobat baca-baca dan boleh di Copas artikel tersebut.
DALIL
Ada satu hadis yang menjelaskan sunnah Nabi Shalahhau Alaihi Wassalam tentang Jazakallahu khairan katsiraa ini, dari Usamah bin Zaid r.a. bahwa Rasulullah Shalahhau Alaihi Wassalam bersabda:
“Barangsiapa yang diberikan satu perbuatan kebaikan kepadanya lalu dia membalasnya dengan mengatakan Jazaakallahu khair (semoga Allah membalasmu dengan kebaikan), maka sungguh hal itu telah mencukupi dalam menyatakan rasa syukurnya.” (HR.At-Tirmidzi (2035), An-Nasaai dalam Al-kubra (6/53), Al-Maqdisi dalam Al-mukhtarah: 4/1321, Ibnu Hibban: 3413, Al-Bazzar dalam musnadnya:7/54. Hadits ini dishahihkan Al-Albani dalam shahih Tirmidzi).
ARTI KATA
1. “Jaza-Kallah Khairan Katsiiraa”
Untuk Kamu Laki-laki Tunggal (ك-Ka) :
جَزَا كَ الله خَيْرًا كَثِيْرًا
Artinya: “Semoga Allah Membelas-mu dengan kebaikan yang Banyak”, جَزَ Jazaa = semoga memberi, menambah, membalas, كَ ka = engkau (lelaki tunggal), اللهُ Allah = Allah, khairan = kebaikan, katsiraa = yang banyak. Jazakallah (جَزَا كَ الله) artinya “semoga Allah akan memberi, menambahkan, membalasmu”, ini digunakan sebagai ungkapan rasa syukur ucapan terima kasih atas kebaikan seseorang dan sekaligus sebagai sebuah do’a semoga Allah akan membalas kebaikannya (laki-laki, tunggal).
2. “Jaza-Killah Khairan katsiiraa”
Untuk Kamu wanita Tunggal- (ك-ki) :
جَزَا ك الله خَيْرًا كَثِيْرًا
Artinya : “Semoga Allah membalas-mu dengan kebaikan yang banyak”, جَزَ Jazaa = semoga memberi, menambah, membalas, ك ki = engkau (wanita tunggal), اللهُ Allah = Allah. Jazakillah (جَزَا ك الله) artinya “semoga Allah akan memberi/menambah/membalasmu”, ini digunakan sebagai ungkapan rasa syukur ucapan terima kasih atas kebaikan seseorang dan sekaligus sebagai sebuah do’a semoga Allah akan membalas kebaikannya (wanita tunggal / kamu).
3. “Jaza-Kumullah Khairan Katsiiraa”
Untuk – laki-laki jamak – (كم-kum ):
جَزَا كُمُ الله خَيْرًا كَثِيْرًا
Artinya : “Semoga Allah Membalas-kalian dgn kebaikan yg banyak”. جَزَ Jazaa = semoga memberi, menambahkan, membalas, كم kum = kalian (jamak), اللهُ Allah = Allah. Jazakumullah (جَزَا كُمُ الله) artinya semoga Allah akan memberi, menambahkan, membalasmu”, ini digunakan sebagai ungkapan rasa syukur ucapan terima kasih atas kebaikan seseorang dan sekaligus sebagai sebuah do’a semoga Allah akan membalas kebaikannya mereka (laki-laki jamak/orang banyak).
4. “Jaza-Kunallah Khairan Katsiiraa”
Untuk – Perempuan Jamak- (كن-Kun):
جَزَا كن الله خَيْرًا كَثِيْرًا
Artinya : “Semoga Allah Membalas-kalian dgn kebaikan yg banyak”. جَزَ Jazaa = semoga memberi,menambah /membalas, كن kun = kalian perempuan (jamak), اللهُ Allah = Allah. Jazakunallah (جَزَا كن الله) artinya semoga Allah akan memberi, menambahkan, membalasmu”, ini digunakan sebagai ungkapan rasa syukur ucapan terima kasih atas kebaikan seseorang dan sekaligus sebagai sebuah do’a semoga Allah akan membalas kebaikannya mereka (Perempuan jamak/orang banyak).
5. “Jaza-Kamallah Khairan Katsiiraa”
Untuk – laki-laki & perempuan jamak – (كم-kam ):
جَزَا كم الله خَيْرًا كَثِيْرًا
Artinya : “Semoga Allah Membalas-kalian dgn kebaikan yg banyak”. جَزَ Jazaa = semoga memberi, menambahkan, membalas, كم kam = kalian (jamak), اللهُ Allah = Allah. Jazakamallah (جَزَا كم الله) artinya semoga Allah akan memberi, menambahkan, membalasmu”, ini digunakan sebagai ungkapan rasa syukur ucapan terima kasih atas kebaikan seseorang dan sekaligus sebagai sebuah do’a semoga Allah akan membalas kebaikannya mereka (laki-laki & Wanita jamak/orang banyak).
6. “Syukron”
Di dalam bahasa Indonesia, syukron dapat diartikan sebagai terima kasih. Kata ini biasa diucapkan ketika seseorang menerima pemberian hadiah, sanjungan, pujian, atau hal-hal yang membuat dirinya bahagia dari orang lain.
7. “Barakallahu Fii Umrik”
Barakallahu Fii Umrik artinya adalah semoga kamu mendapatkan berkah dari Allah dalam usiamu, Barakallah artinya semoga Allah memberkahi, Fii artinya untukmu, Fiikum artinya untukmu, Umrik artinya dalam usiamu.
Ucapan ini biasanya digunakan ketika mendapati seseorang sedang milad, atau dalam pergaulan kita disebut dengan ulang tahun. Alangkah baiknya mulai sekarang kita mengucapkan barakallah fii umrik daripada mengucapkan selamat ulang tahun ataupun happy birthday.
Adapun untuk jawaban Barakallah fii umrik sendiri adalah salah satunya dengan mengucapkan Wa fiika barakallah yang artinya Semoga Allah juga memberkahimu.
CARA MENJAWAB
Tidak ditemukan dalil yang khusus membahas cara menjawab ucapan Jazakallah dan Syukron.
Jazakallah artinya semoga Allah membalasmu. Syukron artinya terima kasih. Dalam budaya internasional, ucapan doa dibalas dengan ucapan “amin”. Ucapan terima kasih dibalas dengan “sama-sama” atau “terima kasih kembali”. Bagaimana dalam Islam?
Umumnya, kita membalas ucapan jazakallah dengan “waiyyaka/waiyyakum” (untukmu juga) atau “amin” (semoga Allah mengabulkan/kabulkanlah…!). Dan menjawab ucapan “syukron” dengan “afwan” (maaf saya hanya bisa berbuat demikian, tidak bisa lebih). Lho, bukannya “afwan” itu berarti “maaf” atau maaf saya hanya bisa berbuat demikian?
Memang, afwan bisa diartikan sebagai maaf dan terkesan tidak pas jika diucapkan untuk membalas kata syukron. Namun menurut para ulama, ucapan afwan ini juga tidak ada salahnya karena ini termasuk kategori muamalah atau hubungan sosial. Jadi, pengucapan afwan ini dimaksudkan sebagai tanda rendah hati seseorang yang telah berbuat sesuatu yang lantas mendapat ucapan syukron.
Itu saja yang dapat penulis sampaikan. Semoga bisa bermanfaat buat kita semua.
Jazakamallah khairan katsira.
Ded Lee
Sumber: