
يَا ابْنَ آدَمَ لَوْ عَرَفْتَ قَدْرَ نَفْسِكَ مَـا أهَنَتْهَا بالْمَعَاصِي إِنَمَا طَـردَ اللَهُ إبْلِيـَس مِـنْ رَحْمَتِهِ لِأنهُ لَمْ يَسْجد لَكَ فَالْعَجَبْ كُلَ الْعَجَبْ كَيْفَ صَالَحْتَ عَدُوَكَ وَهَجَرْتَ حَبِيْبَكَ — ابن القيم
Wahai anak cucu Adam, sekiranya engkau memahami posisi terhormatmu, niscaya engkau tak akan mengotorinya dengan maksiat. Bukankah Allah telah mengusir Iblis dari rahmat dan kasih sayang-Nya semata karena Iblis tak mau bersujud padamu. Maka, sungguh aneh, bagaimana mungkin engkau berbaik dengan musuhmu dan meninggalkan kekasihmu — Ibnul Qayyim ■ Salam Inayatullah Hasyim