Dalam ayat tersebut diceritakan, bagaimana iblis dengan halus menyerang pemikiran Nabi Adam. Iblis katakan, bahwa Buah itu adalah buah kekekalan. Maka barang siapa yang memakannya, dia akan kekal didalam Surga. Dan iblis mengecoh Nabi Adam bahwa Allah melarangnya untuk memakan buah itu karena tidak menginginkannya kekal di Surga.
Dan untuk meyakinkan itu, iblis pun mengeluarkan sumpahnya dan memposisikan dirinya sebagai penasihat yang tulus. Hingga akhirnya Nabi Adam pun menuruti tipu muslihatnya untuk memakan buah terlarang itu.
Sebesar itulah efek dari ghazwul fikri, memelintir pemikiran manusia agar jauh dari ajaran Allah dan Rasulullah. Karena jika pemikiran itu sudah terbentuk, maka otomatis seluruh perilakunya pun akan dikendalikan oleh pemikirannya rusak tadi.
Lalu sudahkah kita pastikan bahwa jalan pikiran kita sesuai dengan yang Allah dan Rasulullah ajarkan? #GhazwulFikri [hijabalila/berdakwah]