thayyibah.com :: Iblis dan bala tentaranya dari kalangan syaitan jin dan manusia tidak pernah bosan, mereka akan selalu berusaha melancarkan serangan demi serangan untuk menyesatkan manusia dari jalan Allah dan menyeret mereka kejalan kesesatan, berbagai cara digunakan dan segala jalan akan ditempuh.
Gerbang utama yang akan dilewati dan dimasuki iblis dan bala tentaranya untuk menyerang hati adalah: mata, telinga, lisan, mulut, tangan dan kaki.
Adapun lewat gerbang lisan, mereka menggunakan dua strategi:
Pertama: Mengatakan kebatilan.
Oleh karena itu, iblis akan selalu mengajak manusia untuk mengatakan kebatilan, maka sesungguhnya orang yang berbicara dengan kebatilan dan mengajak kepadanya adalah teman iblis dan diantara bala tentara dan penolong syaithan yang paling besar.
Kedua: Diam dari mengatakan kebenaran.
Kalau iblis tidak berhasil dengan cara yang pertama, maka cara kedua akan digunakan. Yaitu menghalang seseorang dari mengatakan kebenaran atau diam, oleh Karena itu orang yang diam dari mengatakan kebenaran adalah teman iblis dan syaithan yang bisu, sebagaimana yang pertama adalah teman syaithan yang berbicara, bahkan boleh jadi yang kedua (bisu dari kebenaran) lebih bermanfaat bagi mereka.
Sebagian ulama mengatakan, “Yang mengatakan kebatilan adalah syaithan yang berbicara dan yang diam dari mengatakan kebenaran adalah syaithan yang bisu”.
(Lihat : Addaa’ waddawaa’ , Ibnu Qoyyim halm: 235)
Semoga kita semua diselamatkan oleh Allah dari makar dan propaganda iblis dan bala tentaranya dari kalangan jin dan manusia, serta mari kita jaga lisan dari mengatakan perkataan yang tidak bermanfaat dan untuk membiasakan lisan selalu dzikir kepada Allah dan membaca kalamullah.
? Ust. Muhammad Nur Ihsan