Thayyibah
thayyibah.com :: Liberalisme agama adalah memahami dalil agama (al-Qur’an dan as-Sunnah) dgn menggunakan akal pikiran yg bebas, luas, serta terbuka; dan hanya menerima nilai-nilai agama yg sesuai dgn akal pikiran semata.
Di Indonesia sendiri, gerakan ini sudah berlangsung cukup lama. Selama periode 1988-1991 M, telah dicanangkan program beasiswa dgn mengirimkan ratusan mahasiswa untuk mengambil program pascasarjana ke Barat. Di antara tempat yg dituju adalah Universitas McGill (Kanada), Leiden (Belanda), Chicago, Harvard, dan UCLA (Amerika Serikat), Oxford, Manchester, dan Birmingham (Inggris), Hamburg (Jerman), serta Monash, Flinders dan ANU (Australia).
Selama bertahun-tahun, mereka menjalani pengikisan iman secara sistematis dari para orientalis misionaris Barat. Mempelajari Islam namun dari negara yg notabene kafir. Tak mengherankan, lulusan-lulusan dari perguruan tinggi tersebut melontarkan ide-ide baru sebatas tataran akal, tanpa kaidah-kaidah baku para ulama dari kalangan salafush shalih
Metodologi yg mengedepankan akal daripada dalil-dalil al-Qur’an dan al-Hadits berpangkal dari Mu’tazilah. Sebuah kelompok sesat yg mempelopori pemikiran kontroversial di kota Bashrah (Irak), beberapa abad yg lalu. Pelopor gerakan ini adalah Washil bin Atha’, dengan dukungan dari Amr bin Ubaid. Setelah keduanya bersepakat mengingkari takdir dan sifat Allah.
Secara intens, para penerus paham Mu’tazilah ini menyuarakan berbagai gagasan seperti isu penyatuan semua agama, penolakan atas kafirnya Yahudi dan Nashrani, menggugat makna syahadat, jihad, hukum had, qishash, jilbab, poligami, hukum waris, jenggot, larangan perkawinan beda agama, menghina sahabat, serta melecehkan para ulama
Beragam pemikiran tersebut disebabkan sikap lebih memprioritaskan hasil rekayasa akal pikiran semata di atas wahyu. Oleh karena itu, satu-satunya jalan keselamatan adalah dgn berpijak di atas dalil al-Qur’an dan as-Sunnah dgn pemahaman para sahabat Nabi.
Sumber: http://news.berdakwah.net/2017/03/apa-itu-jaringan-islam-liberal-jil.html
http://buletin-alilmu.net/jaringan-islam-liberal-konspirasi-di-balik-isu-isu-kontroversial/
