thayyibah.com :: Pengusaha sekaligus politikus Partai Gerindra Sandiaga Uno, akan dilantik sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta siang ini di Istana Negara. Sandi menjadi pemimpin daerah terkaya di Indonesia.
Kekayaan Mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) itu, dapat dilihat dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di KPK yang dilaporkan Sandi pada 29 September 2016.
Sebetulnya pada 21 Maret 2017, Sandi melaporkan lagi LHKPN-nya ke KPK karena ada kenaikan nilai surat berharga yang dia miliki sebagai investasi, dan pengeluaran untuk kampanye di putaran pertama. Namun hingga saat ini belum ada rilis LHKPN terbaru dari Sandi.
Ditengok Senin (16/10) dari LHKPN terakhir di KPK, Sandiaga Uno memiliki harta sebesar Rp 3.856.763.292.656. Berikut rinciannya:
Harta Tidak Bergerak (Rp 113.516.301.444):
1. Tanah dan bangunan seluas 852 m2 dan 582 m2, di Jakarta Selatan yang berasal dari hibah perolehan tahun 2004-2015 NJOP Rp 20.552.460.000
2. Tanah dan bangunan seluas 475 m2 dan 239 m2 di Jakarta Selatan yang bersal dari hasil sendiri perolehan tahun 2010-2015 NJOP Rp 10.890.462.000
3. Tanah dan bangunan seluas 277 m2 dan 277 m2 di Jakarta Selatan dari hasil sendiri perolehan tahun 2006-2015 NJOP Rp 5.084.335.000
4. Tanah dan bangunan seluas 454 m2 dan 250 m2 di Jakarta Selatan yang berasal dari hasil sendiri perolehan tahun 2006-2015 NJOP Rp 7.884.370.000
5. Tanah dan bangunan seluas 450 m2 dan 511 m2 di Jakarta Selatan perolehan dari hasil sendiri perolehan tahun 2010-2015 NJOP Rp 11.486.350.000
6. Tanah seluas 15 m2 di Tangerang berasal dari hasil sendiri perolehan tahun 2012-2015 NJOP Rp 37.110.000
7. Tanah seluas 15 m2 di Tangerang dari hasil sendiri perolehan tahun 2012-2015 NJOP Rp 37.110.000
8. Bangunan seluas 160 m2 di Singapura dari hasil sendiri perolehan tahun 2001-2015 NJOP Rp 7.504.731.000
9. Bangunan seluas 119 m2 di Washington DC dari hasil sendiri perolehan tahun 2014-2015 NJOP Rp 7.487.834.160
10. Bangunan seluas 453 m2 di Jakarta Selatan dari hasil sendiri perolehan tahun 2015 NJOP Rp 10.512.068.932
11. Bangunan seluas 460 m2 di Jakarta Selatan dari hasil sendiri perolehan tahun 2015 NJOP Rp 10.644.045.316
12. Bangunan seluas 922 m2 di Jakarta Selatan dari hasil sendiri perolehan tahun 2015 NJOP Rp 21.395.425.036
Harta Bergerak
Alat transportasi (Rp 375.000.000)
1. Mobil merek Nissan Grand Livina tahun pembuatan 2013, yang berasal dari hasil sendiri perolehan tahun 2014 nilai jual Rp 125.000.000
2. Mobil merek Nissan X-Trail tahun pembuatan 2015, yang berasal dari hasil sendiri perolehan tahun 2015 nilai jual Rp 250.000.000
Harta bergerak lainnya (Rp 3.200.000.000)
1. Logam mulia yang berasal dari hasil sendiri perolehan tahun 2015, dengan nilai jual Rp 1.500.000.000
2. Barang seni dan antik yang berasal dari hasil sendiri perolehan tahun 2015 dengan nilai jual Rp 1.000.000.000
3. Benda bergerak lainnya yang berasal dari hasil sendiri perolehan tahun 2015 dengan nilai jual Rp 700.000.000
Surat Berharga (Rp 3.721.379.813.530 dan USD 1.287.801)
1. Tahun investasi 1997-2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 50.000.000
2. Tahun investasi 2002-2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 3.171.105.995.000
3. Tahun investasi 2002-2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 1.350.000.000
4. Tahun investasi 2003-2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 1.000.000
5. Tahun investasi 2003-2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 90.000.000
6. Tahun investasi 2004-2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 3.500.000.000
7. Tahun investasi 2004-2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 255.000.000
8. Tahun investasi 2004-2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 255.000.000
9. Tahun investasi 2003-2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 250.000.000
10. Tahun investasi 2005-2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 90.150.000
11. Tahun investasi 2006-2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 900.000
12. Tahun investasi 2006-2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 30.000.000
13. Tahun investasi 2007-2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 330.031.674.030
14. Tahun investasi 2007-2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 5.000.000
15. Tahun investasi 2007-2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 5.000.000
16. Tahun investasi 2015, yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual USD 368.760
17. Tahun investasi 2009-2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 23.368.094.500
18. Tahun investasi 2011-2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 1.050.000.000
19. Tahun investasi 2011-2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 63.331.000.000
20. Tahun investasi 2013-2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 33.000.000
21. Tahun investasi 2013-2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 126.425.000.000
22. Tahun investasi 2014-2015 yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 120.000.000
23. Tahun investasi 2015, yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual USD 2
24. Tahun investasi 2015, yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual USD 4.000
25. Tahun investasi 2015, yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual USD 10
26. Tahun investasi 2015, yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual USD 325
27. Tahun investasi 2015, yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual USD 690.704
28. Tahun investasi 2015, yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual Rp 33.000.000
29. Tahun investasi 2015, yang berasal dari hasil sendiri dengan nilai jual USD 224.000
Giro dan setara kas lainnya (Rp 12.899.258.838 dan USD 30.247.421).
Yang bersal dari hasil sendiri dengan nilai Rp 12.899.258.838 dan USD 30.247.421.
Piutang (Rp 13.834.597.000 dan USD 2.465.84)
Dalam bentuk pinjaman uang sebesar Rp 13.834.597.000 dan USD 2.465.84.
Hutang (8.441.678.156 dan USD 23.653.682)
Dalam bentuk pinjaman uang sebesar Rp 8.441.678.156 dan USD 23.653.682.
Total Harta Kekayaan (Rp 3.856.763.292.656 dan USD 10.347.3810
Sebagaimana diketahui, Sandi memang dikenal sebagi pengusaha dan memimpin beberap perusahaan. Sandi pernah memimpin PT Adaro Indonesia, PT Indonesia Bulk Terminal, PT Mitra Global Telekomunikasi Indonesia, Interra Resources Limited, PT. iFORTE SOLUSI INFOTEK dan lainnya.
Sementara sebagai perbandingan, kekayaan Sang Gubernur baru DKI, Anies Baswedan, dalam LHKPN KPK tercatat sebesar Rp 7.307.042.605 dan USD 8.893.
Sumber: kumparan