Itulah sebagian kecil dari perintah Allah dan Rasulnya perihal pernikahan, jelas sudah kalau menikah adalah sebuah ibadah yang memang Allah anjurkan. Sesuatu yang awalnya terlarang bahkan haram menjadi halal dan berlimpah pahala kebaikan setelah halal melalui akad pernikahan, itulah indahnya pernikahan. Ada pahala kebaikan dalam setiap detik ketaatan seorang istri kepada suaminya dan juga ada pahala kebaikan di setiap detik kasih sayang seorang suami kepada istrinya.
Tentang cinta
Cinta, ya terkadang inilah yang menjadi suatu ujian dalam memulai pernikahan. Menjadi suatu kebahagiaan memang bagi mereka yang Allah pertemukan ketika sudah memiliki kecenderungan rasa sebelum masa pernikahan apalagi di masa-masa penantian itu mereka sama-sama menjaga hati dan diri (tanpa aktivitas pacaran).
Mungkin kita akan terkenang pada kisah cinta Ali – Fatimah yang akhirnya bertemu dalam pernikahan dan setelah menikah mereka baru menyadari kalau ternyata sama-sama telah memendam cinta.
Cinta, memang tak bisa lepas dari setiap hubungan dua anak manusia, laki-laki dan wanita. Sebab cinta adalah energi yang membuat buhul ikatan itu semakin menguat, membuat energi saling melayani antar pasangan semakin meningkat-ningkat, membuat sebuah rumah tangga serasa berenergi yang melahirkan bahagia. Ya, cinta memang mampu mengubah segala-galanya, karena memang ia bersumber dari maha segala-galanya.
Kalau dalam episode kehidupan Ali dan fatimah dikisahkan bagaimana Allah pertemukan dua anak manusia yang sama-sama memendam cinta. Sekarang kita beralih pada kisah lain, dua anak manusia yang tak kenal, bahkan mereka saling merasa asing satu sama lain. Yang satu adalah seorang laki-laki yang jelek parasnya, hitam kulitnya bahkan dekil penampilannya dan miskin juga kehidupannya namun ia memiliki satu mutiara yang berharga dan bahkan tak ternilai yaitu ketaatannya pada Allah dan Rasulnya.
Melalui perantara Rasulullah Muhammad Shallallahu`alaihi Wa Sallam Allah pertemukan laki-laki ini dengan seorang gadis, Rasulullah menawarkan laki-laki ini pada seorang gadis. Dan, yang luar biasa gadis yang sebelumnya tak mengenal laki-laki yang kita ceritakan diatas menerimanya hanya dengan alasan agung, karena laki-laki itu pilihan Rasulullah Shallallahu`alaihi Wa Sallam, dia mencintai Rasulullah dan diapun mencintai laki-laki yang Rasulullah Shallallahu`alaihi Wa Sallam pilihkan, sesederhana itu ia mencinta.
Terkadang menyedihkan jika kita melihat realita hari ini, disaat sekain banyak dalih penundaan menikah salah satunya adalah dalih menunda karena belum bertemu dengan orang yang dicinta, takut setelah menikah tak bisa mencintai, khawatir jika menikah tanpa ada cinta maka tak akan bahagia serta berbagai dalih serupa.
Sahabatku semua, pernikahan adalah ibadah yang Allah dan rasulnya perintahkan.
Dan cinta bukan salah satu syarat untuk memulai sebuah pernikahan, cukup ketaatanmu dan ketaatannya yang menyatu dalam ikatan pernikahan InsyaAllah dengan izin Allah akan melahirkan cinta yang indah.
Mudah bagi Allah menumbuhkan cinta dalam hatimu, mudah bagi Allah menyemaikan cinta dalam hati pasanganmu, cukup cintai Allah, cintai Rasulnya dan menikahlah sebagai bentuk mencintai Allah dan Rasulnya, maka tunggulah cinta diantara kalianpun akan bertumbuh, InsyaAllah. [UdaAgus/Elmina]