Sebagai perempuan, ada beberapa hal yang harus diingat sebelum bermain api lalu memutuskan merebut suami orang atas nama cinta.
Kita harus yakin bahwa Allah memasangkan laki-laki baik dengan perempuan baik dengan cara yang baik pula. Jika kita memutuskan melukai orang lain (istri laki-laki tersebut, anak-anak, dan keluarganya), camkanlah bahwa tidak ada manusia yang bisa merasakan kebahagiaan dengan cara melukai orang lain.
Selanjutnya, bayangkanlah jika kita berada di posisi istri laki-laki tersebut. Bukankah kita akan sangat terluka dan menderita? Bukankah kita akan merasa masa depan kita hancur? Atau bagaimana bila hal tersebut menimpa ibu kita, kakak perempuan kita, atau anak perempuan kita?
Dan ingatlah, dunia hanya sementara. Kenikmatan duniawi hanya sementara. Yang abadi hanya akhirat. Jangan abaikan nurani, jika tak ingin neraka menanti.
Karena jika kamu menghalalkan segala cara untuk menggeser tahta “raja/ratu” tersebut, maka “Allah” yang akan turun tangan.
Karena secantik -cantiknya wanita “murahan” akan musnah bersama doa-doa para suami/istri yang sah.