thayyibah.com :: Setiap manusia pernah menangis dan sewaktu kecil kita sering menangis jika tidak dibelikan sesuatu yang kita inginkan oleh orang tua. Dan beranjak dewasa kita biasanya menangis karena gagal mendapatkan sesuatu yang diinginkan seperti, gagal dalam ujian, mendapati musibah, ditinggal oleh orang-orang yang kita sayangi, bahkan menonton film drama pun biasanya kita menangis.
Hal seperti itu manusiawi karena manusia diberikan rasa sedih kepada Allah. Dan dengan air matalah biasanya ia lampiaskan sebagai bukti dari rasa sedih itu.
Tapi Pernahkah anda seumur hidup menangis karena Allah? Menangisi dosa-dosa kita? Menangisi kelemahan kita di hadapan Allah?
Kita tidak bisa tiba-tiba menangis karena Allah begitu saja, tidak bisa merencanakan tangisan ini, tidak bisa menangis sesuai keinginan kita. Akan tetapi tangisan ini, timbul karena takut kepada Allah, bergetar hatinya karena nama Allah disebut dan berguncang jiwanya ketika mengingat maksiat dan dosa yang ia lakukan, oleh karena itu inilah tangisan keimanan, tangisan kebahagiaan dan tangisan hanifnya jiwa.
Dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW, beliau bersabda, “Ada tujuh golongan manusia yang akan mendapat naungan Allah dalam naungan-Nya, pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya, yaitu: 1. pemimpin yang adil, 2. pemuda yang tumbuh dengan ibadah kepada Allah (selalu beribadah), 3. seseorang yang hatinya senantiasa bergantung pada masjid-masjid (sangat mencintainya dan selalu melakukan shalat jamaah di dalamnya), 4. dua orang yang saling mengasihi karena Allah (keduanya berkumpul dan berpisah karena Allah), 5. seorang laki-laki yang diajak (berzina) oleh seorang perempuan yang punya kedudukan lagi cantik, tetapi dia mengatakan, “Aku takut kepada Allah!”, 6. seseorang yang bersedeqah dengan merahasiakannya sehingga tangan kanannya tidak tahu apa yang diberikan oleh tangan kirinya, 7. dan seseorang yang ingat kepada Allah diwaktu sunyi, sehingga meleleh air mata dari kedua matanya”. [HR. Bukhari dan Muslim]
Dari Ibnu Abbas RA, ia berkata: Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Ada dua mata yang tidak disentuh oleh api neraka, yaitu mata yang menangis karena takut kepada Allah, dan mata yang bermalam berjaga di jalan Allah”. [HR. Tirmidzi, ia berkata Hadits hasan gharib]
Dari Abu Hurairah RA, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, “Tidak akan masuk neraka orang yang menangis karena takut kepada Allah sehingga air susu kembali ke teteknya. Dan tidak akan berkumpul debu fii sabiilillah dengan asap neraka jahannam”. [HR. Tirmidzi, ia berkata : hadits hasan shahih, Nasai dan Al-Hakim, ia berkata : shahih sanadnya].
Dari hadits diatas telah jelas menangis karena takut karena Allah. semoga kita sebagai orang muslim dapat dimudahkan bertobat dan tidak mengulangi dosa-dosa yang telah kita lakukan dan diberi mata yang mudah menangis karena takut karena Allah.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Sesungguhnya seorang Mukmin itu melihat dosa-dosanya seolah-olah dia berada di kaki sebuah gunung, dia khawatir gunung itu akan menimpanya. Sebaliknya, orang yang durhaka melihat dosa-dosanya seperti seekor lalat yang hinggap di atas hidungnya, dia mengusirnya dengan tangannya -begini-, maka lalat itu terbang“. (HR. At-Tirmidzi, no. 2497 dan dishahîhkan oleh Al-Albani)
Wallahua’lam
Sumber: annasindonesia