thayyibah.com :: Definisi seorang muslim amatlah sederhana. Seorang muslim adalah mereka yang tidak menyakiti hati saudaranya baik dengan lisan maupun dengan perbuatannya. Maka berapa banyak orang yang mengaku muslim dengan menjaga shalat, zakat dan puasanya akan tetapi tingkah dan perbuatan menyakiti sesamanya.
Sebuah pepatah mengatakan, seseorang bisa mati karena terpeleset lidahnya, tetapi seseorang tidak akan mati hanya karena terpeleset kakinya. Pepatah tersebut menggambarkan betapa berbahayanya ucapan yang terlanjur keluar dari mulut kita. Selaksa anak panah yang dilesatkan dari busurnya, ia tidak akan kembali lagi.
Nabi Muhammad SAW bersabda: “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka hendaklah ia berkata baik atau hendaklah ia diam” (HR.Bukhari Muslim)
Siapa saja yang beriman dengan keimanan yang sempurna yang menyelamatkan dari azab Allah dan mengantarkannya kepada keridhoan Allah, maka hendaklah ia berkata baik atau hendaklah ia diam.
“Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan dimintai pertanggung jawabannya” (QS.Al Isra:36).
Jika seseorang hendak berbicara, hendaklah dia berpikir tentang apa yang akan diucapkannya. Jika dia merasa ucapannya itu akan membawa manfaat maka ucapkanlah, tetapi jika dia merasa ucapannya akan membawa mudarat atau dia ragu maka ditahan (jangan bicara).
Allah berfirman “ Wahai orang-orang yang beriman bertaqwalah kepada Alloh dan ucapkanlah dengan ucapan yang benar, niscaya Alloh akan memperbaiki amalan-amalan kalian dan mengampuni dosa-dosa kalian.” (QS. Al Ahzaab:70-71)
Ayat di atas jelas menunjukan bahwa iman, taqwa berupa tutur kata yang baik akan mendatangkan hidayah Allah berupa perbuatan yang akan dibimbing dan diperbaiki sehingga makin sempurna perangainya dan juga ucapan yang baik dapat menggugurkan dosa. Dengan gugurnya doa akan mempermudah jalan bagi seorang muslim untuk menuju Jannah-Nya. Amin Ya Robbal ‘Alamin.
Sumber: ummionline