thayyibah.com :: Para koruptor ini jika tidak bertaubat sampai matinya maka mereka akan menyandang predikat buruk di dunia, di alam barzakh & di akhirat. Ketika para malaikat yg membawa ruhnya melewati rombongan para malaikat di langit & ditanya, “Ruh siapakah yang buruk ini ?” Para malaikat yg membawa ruh ini menjawab, “Ini adalah ruh fulan bin fulan.” Dengan menyebut nama paling buruk yg pernah disandangnya di dunia. (HR Imam Ahmad)
Tidakkah para koruptor itu merasa kasihan & iba melihat anak-anaknya bakal menyandang sebutan buruk sepeninggal dirinya? Akan melekat pada anaknya sebutan ‘anak koruptor’!
Para koruptor itu jika mengangkat tangannya tinggi-tinggi berdoa kepada Allâh bahkan sampai meraung & menangis, namun do’anya tidak dikabulkan oleh Allâh Azza wa Jalla. Bagaimana do’anya bisa dikabulkan, sementara makanan, minuman & pakaian yg dikenakannya diperoleh dgn cara yg diharamkan yaitu dgn cara korupsi. Bagaimana mungkin doanya dikabulkan?
Bagaimana hidupnya bisa berkah, anak-anaknya bisa shalih dan shalihah, bila rongga perut mereka diisi dengan hasil korupsi ? Tumbuh besar dan berkembang fisiknya dari hasil korupsi ? Sabda Nabi kita Shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Sesungguhnya tidak akan masuk surga daging yang tumbuh dari harta yang haram. Neraka lebih pantas untuknya” (HR Ahmad & ad-Dârimi)
Tidakkah para koruptor itu takut akan hari kiamat. Saat itu asal-usul harta akan ditanyakan. Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Tidak akan bergeser tapak kaki seorang hamba pada hari Kiamat sehingga ditanya tentang empat perkara : Tentang umurnya, untuk apa ia habiskan ? Tentang jasadnya, untuk apa ia gunakan ? Tentang hartanya, darimana ia mendapatkannya dan kemanakah ia menafkahkannya ? Dan tentang ilmunya, apakah yang telah ia amalkan” (HR at-Tirmidzi & ad-Dârimi)
Di dunia dia mungkin masih bisa menyembunyikan dan menutup-nutupi kejahatannya dengan berbagai cara. Tapi, pada hari Kiamat nanti, ia tidak akan mampu menyembunyikannya lagi.
Allâh Azza wa Jalla berfirman: “(Ingatlah) hari (dimana) Allâh mengumpulkan kamu pada hari pengumpulan, Itulah hari dinampakkan kesalahan-kesalahan” (QS. At-Taghâbun: 9)
Satu rupiahpun yang mereka korupsi akan dimintai pertanggungjawabannya di akhirat!. Kalian tidak akan pernah bisa lolos. Uang haram hasil kejahatan tindak pidana korupsi mungkin masih sedikit berguna di dunia, tapi di kehidupan akhirat. Simaklah firman Allâh Azza wa Jalla: “(Yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih,” (QS. As-Syu’ara’: 88-89)
Alangkah malunya sang koruptor itu pada hari kiamat nanti, kedoknya akan tersingkap bak matahari di siang bolong. Manusia akhirnya mengetahui kecurangannya! Pada hari kiamat nanti akan dikibarkan bendera untuk menandakan ia adalah sang koruptor!
Nabi Shallalahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Setiap pengkhianat memiliki bendera tanda pengenal di bagian duburnya pada hari Kiamat” (As-Silsilatus Shahîhah, al-Albâni, no. 1690)
Barangkali terlintas dalam benak para koruptor itu, aku kumpulkan harta sebanyak-banyaknya meski harus korupsi, nanti harta korupsi itu disedekahkan untuk kebaikan, sehingga impas! Anggapan seperti ini jelas salah. Sebab Allâh Maha Baik dan tidak akan menerima kecuali yang baik-baik.
Naudzubillahi min dzalik..
tsumma naudzubillah..
Sumber: berdakwah.net