Benar, di antara umat Islam saling menawan satu sama lain, dan saling menikam dari belakang. Sebagian lagi ada yang menjadi kaki tangannya dan adapula yang benar-benar menjadi budak setia kaum kafir.
Kegagalan umat Islam dalam mewujudkan cita-citanya lebih karena faktor loyalnya mereka terhadap musuh-musuh Islam.
Demikian pula keberhasilan musuh-musuh Islam dari kalangan Yahudi dan Nasrani, mereka menang bukan karena kehebatan dan kekuatan yang dimilikinya, melainkan adanya sebagian umat Islam yang bergabung bersama mereka.
Peristiwa bergabungnya sebagian umat Islam bersama musuh-musuh Islam, secara tegas telah dinubuwatkan oleh Rasulullah Shallallahu `alaihi Wa Sallam:
“Kiamat tidak akan terjadi hingga suku-suku dari umatku bergabung dengan orang-orang musyrik dan hingga mereka menyembah berhala. Di tengah umatku kelak akan ada 30 pendusta, masing-masing mengaku sebagai nabi, padahal aku adalah penutup para nabi, tidak ada nabi sesudahku.” (HR.Abu Dawud dan Tirmidzi).