thayyibah.com :: Tim sinkronisasi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies-Sandi telah berkomunikasi dengan Pemprov DKI Jakarta untuk memasukkan 23 janji kampanye dalam program pemerintah. Setidaknya ada 473 kegiatan yang bakal dilakukan Anies Sandi selama satu periode kepemimpinan mereka terhitung 2017-2022.
“Ini kan lagi didiskusikan, kan katanya ada 473 kegiatan. Ya mungkin saja dari banyak itu ada beberapa persen yang sebetulnya sama mirip dan yang tidak ada tinggal dikurang atau ditambah nomenklatur itu terjadi di sini,” ujar Sekda Pemprov DKI Jakarta Saefullah di Balai Kota, Jakarta, Senin (22/5).
Dari 473 kegiatan itu, ada beberapa yang dimasukkan ke dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (RAPBD-P) 2017. Alasannya, masa jabatan gubernur terpilih pada tahun 2017 selama 2,5 bulan. Bila tak dibekali anggaran untuk melakukan kegiatan dikhawatirkan tak ada program kerja yang bisa dilakukan dalam waktu singkat oleh kepala daerah yang baru.
“Kalau saya harus ada yang diakomodirnya misalnya logikanya gubernur terpilih memerintah selama 2,5 bulan. Jadi kalau orang dipatok 100 hari kerjanya jadi harus ada yang dibiayainya dong,” ungkap Saefullah.
“Masa 2,5 bulan kepala daerah memerintah tidak ada pembiayaan dan program. Kalau menurut saya harus masuk tetapi harus dicek dulu, jangan sampai ada kegiatan yang tidak bisa dikerjakan selama 2,5 bulan,” sambungnya.
Program pengadaan yang tidak bisa dimasukkan di APBD-P 2017 semisal pembangunan fisik. Itu tak dapat dilakukan oleh gubernur baru di tahun ini mengingat prosesnya panjang.
Sedangkan program yang bisa dilakukan oleh gubernur baru misalnya program yang berdaulat perencanaan pembinaan seperti OK OCE. Sebab program penciptaan lapangan pekerjaan tersebut tak banyak mengeluarkan biaya.
“OK Oce kan enggak perlu biaya banyak dan mungkin bisa masuk karena hanya menggaet masyarakat ini loh peluang usaha. Dan pada akhirnya masyarakat ini interaksi sama perbankan untuk meloloskan program itu,” ucapnya.
Sumber: Merdeka