Jadilah kita protes pada Allah, bahkan menyematkan kata tak pantas padaNya: Allah tidak adil, Allah tidak sayang. Astagfirullah.
Duh, memangnya amalan ibadah kita itu’bayaran’ untuk Allah? Memangnya Allah butuh bayaran? Sombongnya kita menganggap Allah butuh amalan yang kita lakukan.
Harusnya kita melakukan hal yang sebaiknya, buatlah daftar dosa yang kita lakukan, karena besar kemungkinan hal terjadi tidak sesuai harapan kita karena adanya dosa yang kita perbuat.
Belum dapat jodoh? Jangan salahkan siapa-siapa.
Jangan merasa tak pernah berdosa. Pernahkah mengucapkan kata yang menyakitkan pada orangtua? Pernahkah berzina mata dengan menatap oppa/ahjussi ganteng di TV? Pernahkah menunda shalat padahal bisa melakukannya tepat waktu?
Tulis sebanyak-banyaknya daftar dosa yang pernah dilakukan. Kemudian minta maaflah pada pihak-pihak yang pernah kita sakiti, dan yang terpenting minta maaflah pada Allah. Istighfar sebanyak-banyaknya, setiap harinya.
Percayalah bahwa tak ada doa yang tak terkabul, hanya dosa-dosa kita terlalu tebal. Doa yang sudah dikabulkan Allah di langit, belum mewujud di bumi karena terhalang dosa tersebut.