Thayyibah
thayyibah.com :: Seringkali mendengar ucapan,
“Princes Arab saja nggak berhijab, pakai pakaian biasa saja layaknya orang Indonesia. Lah kok orang Indonesia sok Arab?
Suritauladan kita itu Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bukan Princess Arab atau princess-princess lainnya.
Princess Arab itu cuma HAMBA yang tidak dijamin masuk surga.
Sedangkan Rasulullah itu sudah di jamin masuk surga.
Hanya karena dia keturunan Arab lalu boleh untuk tidak taat pada syariat?
Kalau begitu, saya beruntung dong.
Secara, orangtua saya asli Arab. Saya nggak usah susah-susah ibadah karena saya berdarah Arab.
Tapi kenyataannya,
Keturunan Arab saja tidak cukup untuk saya bisa masuk surga.
Biarpun saya atau siapapun yang berdarah Arab, jika melanggar syariat tetap berdosa.
Walaupun mereka yang berdarah Jawa jika taat pada syariat tetap mendapat pahala.
Artinya,
Tidak ada perbedaan akan ras dan suku bangsa di hadapan Sang Pencipta.
Kembali ke Niqab,
Menurut 4 imam mahdzab,
Niqab itu bisa wajib bisa sunnah.
Tergantung kita ikuti siapa.
Kalau saya pribadi mengambil pendapat yg sunnah,
kalau dipakai lebih baik,
Tidak memakai pun tak apa asalkan pakaian sesuai aturanNya.
Tidak ada satu Imam pun yang mengatakan Niqab hanya untuk orang Arab.
Karena Niqab itu Universal.
Arab, Asia, China, India, Jawa dan muslimah di seluruh penjuru dunia boleh memakainya.
Juga tidak benar jika Niqab hanya untuk istri Nabi.
Princess Arab mau berpakaian ala apapun yah tidak usah dijadikan rujukan.
Karena setiap yang bernyawa akan menanggung semua perbuatannya baik positif maupun negatif.
Dan,
Bila kau tak suka melihat wanita bercadar,
Tak usah kau hujat apalagi merasa HEBAT.
Merendahkan mereka yang mencoba taat pada syariat.
Tidak usah kau hina apalagi kau hujami kami dengan kata-kata menyesakkan hati.
Sebab,
Tidak ada satupun perbuatan ataupun perkataan yang luput dari catatan malaikat kanan kiri mu.
Dan,
Nantinya setiap insan akan dihakimi seadil-adilnya oleh Sang Maha Adil.
CATAT…..!!!!! Semua perbuatan dan perkataan akan dipertanggung jawabkan.
Maka,
Diam lebih baik untuk kita
Jangan sibuk menganggap orang buruk sementara sebenarnya kitalah yang paling buruk di mataNya.
(Loveislam)
