thayyibah.com :: Perdebatan panas antara Ahok dn Anies terjadi di debat pamungkas Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. Persoalan yang membuat panas suaana malam ini adalah ketika keduanya membahas soal persatuan di Jakarta.
Anies bertanya dengan agak nyinyir soal kepemimpinan Ahok yang dinilai tak merangkul semua kalangan, Menurut Anies, Ahok tak berhasil menghilangkan pengkotak-kotakan di Ibu Kota.
“Pilkada saat ini sangat dinamis dan diperhatikan nasional, efeknya jelas. Ada yang mendukung paslon 2, 3 , dan lain-lain. Sebagai pemimpin saya sadar yang dirangkul bukan hanya birokrasi tapi memimpin semuanya. Pemimpin itu untuk seluruh rakyatnya, tidak hanya melayani, membangun persatuan. Kita merawat kebinekaan ini. Pertanyaan saya, apa strategi dan langkah Ahok untuk bisa mebangun persatuan di Jakarta?” tanya Anies di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (12/4).
Mendengar pertanyaan Anies, Ahok awalnya menanggapi dengan tenang. Menurut Ahok, pertanyaan Anies tersebut menandakan dirinya belum berpengalaman menjadi pemimpin daerah.
“Ini kebetulan Pak Anies belum pernah jadi bupati, DPR, saya bupati yang komunitasnya beragam, di Belitung Timur ketika pilkada suasananya mirip. Ancaman tidak mensolatkan orang juga ada di kampung saya,” sahut Ahok.
“Jadi pemimpin cuma satu, adil, tidak berpihak, tidak terima suap. Otomatis rakyat akan menerima manfaatnya,” sambungnya.
Anies pun menimpali lagi dengan sindiran yang lebih tajam. Menurut Anies, sebagai pemimpin Ahok tak berhasil menciptakan keadilan bagi warga Jakarta.
“Kuncinya adalah pada kepemimpinan dan kepemimpinan ini diharapkan bisa merangkul semuanya. Menghadirkan suasana yang positif. Ketika kita bertugas, konkret. Ada sekat-sekat saat ini sehingga gubernur akan menjadi jembatan dan mengatasi ketimpangan, yang tidak bekerja dan bekerja, yang sekolah dan tidak sekolah,” tutur Anies.
“Solusi untuk membangun perasaan bersatu adalah dengan menghilangkan ketimpangan,” imbuh dia.
Dengan mimik yang agak berubah, Ahok menanggapi pernyataan Anies dengan nyinyir. Ia menyebut Anies kurang mendapatkan informasi soal keadaan Jakarta yang menurutnya sudah mulai tercipta keadilan sosial.
“Saya kira Pak Anies kurang terinformasi di Jakarta, siapa bilang Jakarta tidak adil? PBB Rp 1 miliar tidak bayar, BPHTB Rp 2 miliar tidak bayar. Jadi ini yang saya sampaikan, di mana yang tidak adilnya? orang bisa rasakan KJP, siapa saja beli daging Rp 35 ribu siapa, naik bus tidak bayar siapa, kesehatan siapa?” urai Ahok.
Sumber: kumparan