thayyibah.com :: Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD ikut menjenguk penyidik KPK Novel Baswedan yang menjadi korban penyiraman air keras, Selasa (11/4) subuh. Menurut Mahfud, Novel mengaku dirinya beberapa kali dibuntuti atau diintai oleh orang yang tidak dikenal.
“Ada gejala-gejala mencurigakan. Ada orang yang sering datang ke lingkungan tempat tinggal Novel,” ujar Mahfud usai menjenguk Novel di RS Jakarta Eye Centeer, Menteng, Jakarta, Selasa (11/4).
Mantan Menteri Pertahanan (Menhan) ini juga mengaku, Novel sempat mengabadikan foto orang yang diduga membututinya tersebut. Oleh sebab itu foto terduga pelaku bisa dijadikan alat bukti oleh pihak kepolisian. “Bahkan sudah difoto. Tinggal dicari saja nanti tapi itu sebegai indikasi awal,” katanya.
Pria kelahiran Sampang, Madura itu juga percaya pihak kepolisian dapat mengungkap kasus Novel. Sehingga tinggal dicari tahu apa motiv pelaku menyiramkan cairan kimia ke Novel. “Polisi kita itu hebat. Tidak kalah hebatnya dengan detektif,” pungkasnya.
Sebelumnya, penyidik senior KPK Novel Baswedan menerima teror berupa penyerangan fisik. Wajah Novel disiram air keras oleh seseorang setelah Salat Subuh berjamaah di masjid sekitar rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Saat ini Novel diketahui sedang menyidik perkara megakorupsi kartu tanda penduduk elektronik atau E-KTP, yang merugikan negara Rp 2,3 triliun.
Sumber: Jawapos