Thayyibah.com:: Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) akan mengadakan perayaan International Women’s Day yang kedua di Ruang Pustakaloka DPR RI, Gedung Nusantara IV Senayan, Jakarta. Perayaan International Women’s Day atau Hari Internasional Perempuan yang diselenggarakan di DPR RI tahun ini akan mengambil tema ‘Women In The Changing World Of Work: Planet 50:50 by 2030’.
“Sesuai dengan tema tersebut, acara International Women’s Day memiliki fokus kepada peran wanita di dalam dunia kerja dan diskusi untuk mendalami berbagai cara untuk mencapai kesetaraan gender di dalam lingkungan kerja,” terang Ketua BKSAP DPR RI, Nurhayati Ali Assegaf melalui siaran persnya, Jumat (17/3).
Nurhayati menjelaskan bahwa diskusi yang diadakan akan membahas dunia kerja yang saat ini berubah seiring dengan dinamika yang dibawa oleh pekerja wanita dan perubahan globalisasi, revolusi teknologi, kebijakan perdagangan baru, dan dampak dari perubahan iklim.
Hal ini tentu membutuhkan kebijakan baru yang inovatif yang meningkatkan status pekerjaan informal, akses wanita terhadap akses teknologi, dan juga pekerjaan layak yang dapat melindungi wanita dari perubahan iklim dan kekerasan di tempat kerja.
Perayaan International Women’s Day tahun ini akan mengundang pembicara ternama dari berbagai sektor, seperti Alice Mageza (Duta Besar dari Zimbabwe untuk Indonesia), Popong Otje Djunjungan (Anggota DPR RI), dan Anisa Larasati Pohan (Founder dari Yayasan Tunggadewi).
Menurut Nurhayati, peran dan partisipasi DPR RI di dalam perayaan International Women’s Day sangat penting karena DPR RI sendiri merupakan salah satu lembaga negara yang telah meratifikasi Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination Against Women). Di samping itu juga mengadopsi Beijing Platform for Action yang berfungsi sebagai blueprint yang mengidentifikasi berbagai tantangan dan tindakan untuk mencapai kesetaraan gender dan pemberdayaan wanita di 12 poin yang kritikal.
Diharapkan hasil-hasil dari perayaan International Women’s Day di DPR RI tahun ini dapat mendukung program SDGs di dalam kesetaraan gender dan penguatan wanita di segala bidang serta mendorong terciptanya sebuah lingkungan kerja yang inklusif dan mengarusutamakan perspektif gender.
(adv/adv)