Thayyibah
Kepala Bagian Protokoler Masjid Istiqlal Abu Hurairah mengatakan pihaknya sudah mempersiapkan hal khusus terkait dengan penyambutannya. Ia mengatakan telah mempersiapkan lift baru dan satu kamar mandi khusus VIP untuk Raja Salman.
“Kami persiapkan sudah sebulan yang lalu ya, terutama pengadaan lift, sesuai dengan instruksi dari Istana Presiden, sudah dikerjakan, kemudian persiapan kamar mandi untuk beliau. Kalau seandainya beliau belum wudu, kami persiapkan, sedang dikerjakan, belum selesai,” kata Abu di Pusat Informasi Masjid Istiqlal, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (24/2/17).
 Lift baru untuk menyambut Raja Salman. (Mus/detikcom) |
Abu mengatakan penyambutan Raja Salman spesial. Hal ini terkait dengan usia Raja Salman yang sudah tua, sehingga ada beberapa penyesuaian mengenai sarana yang akan digunakan.
“Ini agak spesifik karena Raja kan sudah cukup berumur, 80 lebih, duduk saat mengisi buku tamu, ukuran kursi sudah ditentukan, mungkin pakai kursi khusus, tidak ada tur seperti halnya kepala negara yang mengunjungi Istiqlal,” ujar Abu.
Ia menjelaskan kedatangan Raja Salman selama sekitar tiga puluh menit. Raja hanya melaksanakan salat sunah di Istiqlal.
“Ya hanya menyambut saja turun dari mobil, mempersilahkan masuk, nanti masuk lewat pintu khusus, pintu Al-Malik, masuk ke lift, naik ke atas lantai utama, salat dua rakaat, selesai,” kata dia.
Perihal pengamanan, Abu menjelaskan akan dilakukan sterilisasi setelah salat zuhur. Tidak ada yang boleh masuk selain rombongan kerajaan.
“sudah diambil alih oleh Paspampres, TNI, dan kepolisian, sepertinya agak ketat. Nanti Raja Salman datang, Istiqlal steril, teng selesai salat zuhur langsung steril, di semua Istiqlal,” jelas Abu.
Nantinya Raja Salman akan didampingi oleh Menag Lukman Hakim Saifuddin dan imam besar Masjid Istiqlal. “Yang dampingi nanti imam besar, Ketua Istiqlal, dan Menteri Agama,” tutup Abu.
 Lift baru untuk menyambut Raja Salman. |
