thayyibah.com :: Kenapa harus takut sendirian??
Lihatlah nasehat Ibrâhîm bin Adham rahimahullâhu : Dahulu saya di perut (rahim) ibuku seorang diri
Lalu aku pun keluar (dilahirkan) ke dunia seorang diri
Kelak akupun mati seorang diri.
Aku dikuburkan juga seorang diri
Aku ditanya (diuji) juga sendirian
Dibangkitkan dari kuburku juga seorang diri.
Saya pun dihisab juga sendirian.
Jikalau aku masuk surga, aku masuk seorang diri
Apabila aku masuk neraka juga sendirian.
Di kondisi tersebut, Tidak ada seorangpun yang bisa memberiku bantuan.
Maka masing masing dengan urusannya sendiri ( Îqâzhul Himam Syarh Matan al-Hikam karya Ibnu Ajîbah (I/176)
Jika anda benar, maka jangan takut jika anda sendirian… [Penulis: abusalma. net]
Dari Abu Hurairah رضي الله عنه ia berkata, “Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda,:
بدأ الإسلام غريبا وسيعود كما بدأ غريبا فطوبى للغرباء
“Islam berawal dalam keadaan asing dan akan kembali terasing seperti awalnya. Beruntunglah al-ghuraba’ (orang-orang yang terasing).”
Al-‘Allamah Ibnu Baz رحمه الله mengatakan,
“Makna hadits ini adalah, Islam berawal sebagai sesuatu yang asing, sebagaimana demikian keadaannya di Makkah dan di awal masa hijrah di Madinah. Tidak ada yang mengenalnya dan mengamalkannya kecuali sedikit orang. Kemudian Islam tersebar, manusia memeluknya dengan berbondong-bondong, hingga Islam mengalahkan seluruh agama yang ada. Islam akan kembali menjadi asing di akhir zaman sebagaimana awalnya. Tidak ada yang benar-benar mengenal Islam kecuali sedikit orang. Tidak ada yang mengamalkan Islam dengan cara yang disyariatkan (Allah dan Rasul-Nya) melainkan segelintir orang saja. Mereka itu lah orang-orang yang terasing”