Thayyibah.com ::Baru baru ini kita di dengan kasus pilot yang mabuk tapi berhasil masuk ke Kokpit.
Apa yang terjadi jika si pilot mabuk tidak menjalankan SOP menyapa penumpangnya ?
Penumpang pasti tidak tau kondisi si pilot. Hanya dengan OMONGAN KATA yang keluar dari mulut si pilot, penumpang jadi TAHU keadaan dan kondisi sebenarnya si pilot. Sehingga ada beberapa penumpang melakukan protes mengatakan MABUK ini pilot, yang menyadarkan penumpang lainnya, sehingga semua pemumpang protes agar si pilot di turunkan dan diganti dengan Pilot yang lain.
Apakah penumpang pesawat minta pilot turun karena Agamanya beda? Karena sukunya? atau karena ada kepentingan Politik?
Tidak, penumpang protes, karena UCAPAN yang keluar dari mulut si Pilot cermin PRILAKU DIRI nya saat itu yang sedang Mabuk. Penumpang sadar, jika orang mabuk sulit mengontrol ucapannya dan tindakannya. Nyawa mereka menjadi taruhannya.
Saya selalu suka merenungkan setiap peristiwa yang terjadi akan ketemu pola yang sama sebagai Cara Allah memberi kita Peringatan untuk setiap kejadian.
Saat kita sibuk mengkampanyekan Al Maidah ayat 51 “Jangan Pilih Pemimpin Kafir”, sebagian orang yang tidak pro sama Al Maidah 51, mereka nyinyir dengan alibi “Jadi kalau anda naik pesawat, pilotnya non muslim, kenapa tetap naik? “.
Allah jawab dengan sangat santun pertanyaan itu, dengan kejadian Pilot Mabuk.
Kalau ada pilot yang mabuk, yang anda ketahui karena omongannya tidak pantas, tidak profesional, kenapa Anda protes dan meminta agar si pilot di ganti ?
Anda sadar, KATA yang keluar dari Mulutnya saat itu cermin keadaannya yang sedang mabuk. Dan anda sadar, Nyawa anda sedang jadi Taruhannya.
Ahok, yang kita tidak sadari, dia udah berhasil aja masuk ke Kokpit (Rumah Gubernur), karena Gubernur sebelumnya udah Jadi RI 1.
Adanya SOP kalo setiap pertemuan Gubernur harus Ngomong. Tatkala ia ngomong di Kepulauan Seribu. Ada beberapa orang yang sadar, kalau Omongan Ahok tidak Pantas sebagai seorang pemimpin, MABUK JABATAN ini Ahok, jadi omongannya tidak terkontrol, lupa diri dan posisi sebagai nasrani tapi berujar tentang kitab suci umat islam.
Sebagian orang menyadari ini yakni ulama MUI, lalu menyadarkan jutaan umat islam seluruh Indonesia. Akhirnya jutaan muslim pun protes sampai sekarang.
Tinggal kita sebagai muslim konsisten sampai Ahok diganti dengan yang lain, sebagaimana pilot. Karena kalau penumpangnya tidak konsisten protes, bisa jadi pilot tidak akan diganti sama maskapainya.
Kejadian pilot sebenarnya peringatan kecil untuk kita, bahwa berhati hatilah memilih pemimpin. Karena NYAWA anda taruhannya. Kita muslim, AQIDAH menjadi Taruhannya.
Kualitas pemimpin bisa diketahui dari apa yang keluar dari MULUT nya. Aa Gym mengatakan, Teko Mengeluarkan Isi Teko. Di dalam Teko Air Comberan, maka keluar Air Comberan dari Mulut Teko, ndak mungkin keluarnya Madu.
Bisa jadi Allah sedang berusaha menyelamatkan kita, karena kalau dia jadi pemimpin, mungkin bisa jadi NYAWA kita Taruhannya.
Kejadian pembantaian Muslim di Myanmar mungkin terlalu Jauh bagi kita, sehingga kurang menyadarkan kita, atau kita tidak peka sama sinyal Allah ini, maka Allah buatkan kejadian yang langsung di depan mata kita.
Salah Memilih pemimpin bisa jadi Nyawa taruhannya. AQIDAH bagi muslim menjadi Taruhannya. AQIDAH = NYAWA, bagi Muslim rela kehilangan Nyawa demi mempertahankan Aqidah.
Mau Sadar atau Tidak ?
IQRA… Bacalah TandaNya.
Oleh Dr M Nasser