Thayyibah
thayyibah.com :: Masih ingatkah Anda dengan cerita kaum Nabi Luts AS? Ya, kaum nabi Luth atau yang kita kenal sebagai kaum sodom, mereka melakukan hubungan di luar batas kewajaran. Di mana hubungan yang seharusnya terjalin antara lelaki dan wanita, malah sesama jenis. Inilah yang mengundang azab Allah datang kepada mereka.
Tahukah Anda, apa yang terjadi di zaman dulu, kini terjadi pula. Banyak dari generasi kaum sodom yang melakukan hal serupa. Mereka mungkin belum merasakan pedihnya azab dari Allah SWT. Namun, selain azab, pelakunya juga akan merasakan azab lainnya. Apakah itu?
Laknat lain yang telah Allah sediakan bagi mereka berkaitan dengan masalah kesehatan. Risiko terjadinya kenker ganas pada daerah dubur sangat besar pada orang yang mempraktikkan perilaku menyimpang kaum sodom. Virus HPV (Human Papilloma Virus) sering menyebabkan kanker ganas pada seseorang yang melakukan liwath (berhubungan lewat dubur).
Selain itu, si pelaku juga berisiko terkena Infeksi Menular Seksual (IMS) seperti gonorhea, syphilis dan herpes simplex virus.
Selain dampak kesehatan tersebut, dampak negatif lain yang bisa saja muncul yaitu terjadi kelemahan mental dan depresi. Mengapa demikian? Sebab, perilaku seperti kaum sodom memiliki dampak masif terhada saraf dan otak sehingga menyebabkan pelakunya menjadi pemurung. Dampak lain dari perilaku itu jelas berpengaruh terhadap organ reproduksi karena infertilitas (tidak subur) bisa muncul. Ini menyebabkan pelakunya susah mempunyai keturunan.
Tidak ada dampak positif dari perilaku rusak kaum sodom. Bahkan ada satu penyakit yang belum disebut jenisnya di atas, yang mungkin bagi kita semua terdengar sangat mengerikan, yaitu AIDS. Virus HIV sebagai penyebab AIDS sangat mudah menular melalui pola hubungan seksual, terlebih lagi pada pola hubungan yang dipraktikkan oleh kaum sodom.
Sifat hina tersebut harus segera diakhiri dengan taubat nasuha. Ingat, Allah memiliki sifat Maha Pengampun. Termasuk untuk perbuatan laknat di atas. Jika memang bersungguh-sungguh menyesali perbuatan yang sudah dilakukan, apapun jenis kasusnya itu, maka insya Allah pintu rahmat Allah selalu terbuka untuk hamba yang mau mengingat-Nya.
Semoga dengan taubat nasuha dan melakukan amal kebajikan, dapat mengganti kejelekan akhlak yang sudah dilakukan, membersihkan berbagai dosanya, serta semakin dekat dengan Allah SWT.
