Thayyibah
thayyibah.com :: Allah subhanahu wata’ala menjadikan agama Islam sebaik-baik agama dan paling sempurnanya agama, sebagaimana firman Allah:
الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا (3)
“Pada hari ini telah kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu ni’matKu dan telah Kuridhai islam itu jadi agama bagimu” [Al-Maidah: 3].
Sehingga tidak ada sesuatu apapun di dalam Islam kecuali Allah telah menjelaskannya, seperti halnya meminta izin.
Meminta izin memiliki aturan-aturan dan adab-adab yang wajib bagi setiap orang yang ingin meminta izin untuk memperhatikan adab-adab yang ada di dalamnya, di antaranya adalah:
1. Memilih waktu yang sesuai.
Allah berfirman:
{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لِيَسْتَأْذِنْكُمُ الَّذِينَ مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ وَالَّذِينَ لَمْ يَبْلُغُوا الْحُلُمَ مِنْكُمْ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ مِنْ قَبْلِ صَلَاةِ الْفَجْرِ وَحِينَ تَضَعُونَ ثِيَابَكُمْ مِنَ الظَّهِيرَةِ وَمِنْ بَعْدِ صَلَاةِ الْعِشَاءِ ثَلَاثُ عَوْرَاتٍ لَكُمْ لَيْسَ عَلَيْكُمْ وَلَا عَلَيْهِمْ جُنَاحٌ بَعْدَهُنَّ طَوَّافُونَ عَلَيْكُمْ بَعْضُكُمْ عَلَى بَعْضٍ كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمُ الْآيَاتِ وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ (58)}
“Wahai orang-orang yang beriman, hendaklah budak-budak(lelaki dan perempuan) yang kamu miliki, dan orang-orang yang belum balig di antara kalian, meminta izin kepada kamu tiga kali(dalam satu hari) yaitu : sebelum sholat subuh, ketika kamu menanggalkan pakaian(luar)mu di tengah hari, dan sesudah sholat isya’. (Itulah) tiga aurat bagimu. Tidak ada dosa atasmu dan tidak (pula) atas mereka selain dari (tiga waktu) itu. Mereka melayani kamu, sebagian kamu ada keperluan dengan sebagian yang lain. Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat bagi kamu. Dan Allah Maha mengetahui lagi Maha bijaksana.” [ An-Nur: 58 ].
2. Mengetuk pintu tiga kali.
Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda:
“Apabila salah seorang diantara kalian meminta izin, maka hendaknya dia meminta izin sebanyak tiga kali, apabila dia tidak diizinkan maka hendaklah ia kembali atau berpaling” [Hr. Bukhori].
3. Mengetuk pintu dengan lembut.
4. Memberi jarak atau selang waktu tatkala mengetuk pintu.
5. Tidak berdiri menghadap pintu.
“Nabi shalallahu alaihi wasallam apabila beliau mendatangi rumah seseorang maka beliau tidak menghadapkan wajahnya ke arah pintu. [HR. Ahmad].
6. Mengucapkan salam sebelum masuk.
Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda:
“Janganlah kalian mengizinkan kepada orang yang tidak memulai dengan salam”. [HR. Abu Nu’aim].
7. Memberi tahu siapa nama kita.
8. Menundukkan pandangan.
9. Pulang ke rumah apabila tuan rumah tidak mengizinkan. (put/thayyibah)
Dikoreksi ulang oleh: Al-Ustâdz Abu Ubaidah, Muhammad Yusuf bin Mukhtar bin Munthohir As-Sidawi
