thayyibah.com :: Saudaraku orang cerdas pasti mengatakan bahwa 99 lebih besar dari pada 1. Sehingga kalau harus memilih antara 99 mutiara atau 1 mutiara niscaya pasti dia akan memilih 99 mutiara.
Lalu bagaimana kiranya kalau pilihan itu antara 99 Mutiara atau 1 bangkai yang busuk. Maka hanya yang idiot atau tidak berakal sehat dia lebih memilih 1 bangkai yang busuk. Bahkan ambisi mendapatkannya. Sementara di tinggalkan mutiara.
Itulah ilustrasi kenikmatan dunia atas kenikmatan akhirat yang di janjikan.
Simaklah kabar kekasih kita,
إن لله مائة رحمة أنزل منها رحمة واحدة بين الجن والإنس والبهائم والهوام، فيها يتعاطفون، وبها يتراحمون، وبها تعطف الوحش على ولدها، وأخر الله تسعا وتسعين رحمة يرحم بها عباده يوم القيامة
“Sesungguhnya Allah memiliki 100 rahmat. Salah satu di antaranya diturunkannya kepada kaum jin, manusia, hewan, dan tetumbuhan. Dengan rahmat itulah mereka saling berbelas kasih dan menyayangi. Dengannya pula binatang liar mengasihi anaknya. Dan Allah mengakhirkan 99 rahmat untuk Dia curahkan kepada hamba-hamba-Nya pada hari kiamat.” (Muttafaq ‘alaih)
Mari kita bandingkan. Inilah hakikat dunia,
Kehidupan yang disirami hanya dengan 1 rahmat.
Kehidupan yang fana dan sementara.
Kehidupan yang singkat dan sejenak, antar 60-70 tahun saja. Sementara hitungan waktu dalam 1 harinya hanya 24 jam.
Perhiasan yang menipu dan fatamorgana, bahkan hina dan menghinakan.
Penuh rintangan dan cobaan serta godaan syetan yang menyesatkan.
Hakikat akhirat,
Kehidupan yang di sirami dengan 99 rahmat.
Kehidupan yang hakiki dan abadi.
Sangat lama.. 1 Hari disana seperti 50.000 tahun di dunia.
Kenikmatan Dahsyat yang mustahil terlukiskan dengan khayalan dan keindahan yang tak pernah terlihat, terdengar dan terbayangkan.
Siapakah yang cerdas?
الكَيِّسُ مَن دان نفسَه وعمِل لما بعدَ المَوتِ والعاجِزُ مَن أتبَعَ نفسَه هواها وتمنَّى على اللهِ
“Orang yang cerdas adalah orang yang dapat menundukkan hawa nafsu dan beramal untuk bekal sesudah mati. Sedangkan orang yang lemah adalah orang yang mengikuti hawa nafsunya dan berangan-angan kepada Allah dengan panjang angan-angan (Tuulul ‘amal)”
Inilah nasehat robbul alamin untuk mereka yang cerdas,
(وَابْتَغِ فِيمَا آتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الْآخِرَةَ ۖ وَلَا تَنْسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا ۖ )
“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (untuk kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi ” [Surat Al-Qasas ayat 77]
Inilah nasehat kekasihnya,
كن في الدنيا كأنك غريب، أو عابر سبيل وكان ابن عمر – رضي الله عنهما – يقول: إذا أمسيت فلا تنتظر الصباح، وإذا أصبحت فلا تنتظر المساء، وخذ من صحتك لمرضك، ومن حياتك لموتك. رواه البخاري.
“Jadilah engkau di dunia seperti orang asing atau musafir.” Ibnu Umar berkata: “Jika engkau berada di sore hari jangan menunggu datangnya pagi dan jika engkau berada pada waktu pagi hari jangan menunggu datangnya sore. Pergunakanlah masa sehatmu sebelum sakit dan masa hidupmu sebelum mati.” (HR. Bukhori)
Semoga Allah memasukan kita kepada golongan orang-orang yang cerdas yang tidak tertipu dengan kehinaan dunia dan menjadikan dunia sebagai tujuan utama.
Ya Allah.. Sucikanlah hati kami dan Jauhkanlah kami dari fitnah dunia, dan mudahkanlah kami beramal untuk bekal akhirat dan wafatkanlah kami di atas husnul khatimah. Aamiin (put/thayyibah)
Oleh : Abu Ismail