Breaking News
tangan menggumpal - Ilustrasi gambar

Inilah Kata Salafy

tangan menggumpal - Ilustrasi gambar
tangan menggumpal – Ilustrasi gambar

thayyibah.com :: Dalam aksi 4 November lalu, banyak yang gregetan dengan Salafy. Alhamdulillah karena Hasad hanya ditujukan kepada orang yang diberi nikmat. Apa penyebabnya?

Pertama, mereka inginnya Salafy ikut mencela dan berkata kasar kepada pemimpin yang zhalim atau yang mereka anggap zhalim.

Jangan hiraukan mereka, sesungguhnya sebejat-bejat pemimpin dan sekafir-kafirnya manusia sepanjang sejarah adalah fir’aun. Itu saja Allah perintahkan kepada Musa dan Harun (manusia terbaik di zamannya ) untuk berkata lembut kepadanya:

فَقُولا لَهُ قَوْلا لَيِّنًا لَعَلَّهُ يَتَذَكَّرُ أَوْ يَخْشَى

“Maka berbicaralah kamu berdua  kepada (Fir’aun) dengan kata-kata yang lemah lembut, Mudah-mudahan ia menjadi sadar atau takut”. Qs Thaha: 44

Kedua, mereka memberi label kepadamu “manhaj salafy” “sawah” …dan celaan serta umpatan yang lainnya.

Tak usah kau balas dengan celaan dan umpatan, sesungguhnya berdakwah dengan celaan dan umpatan tidak membuat kembali orang yang kabur, tidak membuat paham orang yang bingung, dan tak membuat simpati orang yang mencari kebenaran.

Ketiga, mereka ingin agar Salafy ikut memberontak kepada pemimpin yang zhalim atau yang mereka anggap zhalim.

Jangan kau gubris mereka, sesungguhnya kepada pemimpin yang berhati syetan pun atau pemimpin yang berteman dengan orang yang behati syetan pun. Engkau diperintah oleh nabimu untuk taat, patuh dan tidak memberontak kepadanya selama mereka melaksanakan sholat.

Rasulullah bersabda:

Akan datang sepeninggalku, para pemimpin yang tidak berjalan di atas petunjukku, tidak mengamalkan sunnahku, dan di tengah-tengah mereka akan berdiri orang-orang yang berhati setan dengan jasad manusia’. Hudzaifah bertanya lagi: ‘Lalu apa yang harus diperbuat wahai Rasulullah jika aku mendapati masa itu?’. Beliau berkata: ‘Engkau mendengar dan taat kepada pemimpin walau punggungmu di pukul dan hartamu dirampas, tetaplah mendengar dan taat’” (HR Muslim no.1847).

Atau mungkin hadits ini tak berlaku bagi mereka??

Bukan berarti Salafy ridha dengan kezhaliman pemimpin….  sekali lagi tidak…

Akan tetapi memberontak kepada pemimpin mendatangkan mafsadat bagi kaum muslimin… bukankah pemberontakan melahirkan pertumpahan darah kaum muslimin??

Sedangkan nabimu berkata:

لَزَوَالُ الدُّنْيَا أَهْوَنُ عِنْدَ اللهِ مِنْ قَتْلِ رَجُلٍ مُسْلِمٍ.

Hancurnya dunia lebih ringan di sisi Allah dibandingkan  tertumpahnya darah satu orang muslim. (HR an-Nasa’i : VII/82).

Bahkan hilangnya ka’bah lebih ringan di sisi Allah daripada tertumpahnya darah seorang muslim.

Maka dari itulah Hasan Al-Bashri rahimahullah tidak memprovokasi ummat untuk memberontak kepada Hajjaj bin Yusuf, padahal dialah yang membunuh sahabat nabi Abdullah bin Zubair radhiyallahu anhuma dan dialah yang membunuh tabi’in Said bin Jubair rahimahullah. Apakah engkau kira Hasan alBashri ridha dengan perbuatan Hajjaj? Tidak! Tapi beliau meredam pertumpahan darah kaum muslimin. Itulah ulama’ membimbing demi kemaslahatan ummat.

Padahal waktu itu beliau tidak perlu memprovokasi ummat karena pada waktu itu ummat bersiaga dan siap kudeta dan berontak kepada Hajjaj tapi justru Beliau menyuruh mereka pulang dan menyarungkan pedang-pedang mereka.

Begitu juga dengan IMAM AHMAD BIN HANBAL rahimahullah, beliau tidak menyerukan ummat untuk mencela dan memberontak kepada khalifah Al-Makmun. Padahal khalifah telah memerangi banyak ulama’ sunnah, dia telah memenjarakan imam Ahmad, mencambuknya, menyiksanya dan menjebloskan beliau di ruangan penjara yang gelap lagi sempit. Bahkan kesalahan khalifah al-Ma’mun bukan dalam perkara biasa tapi PERKARA AQIDAH yang mana khalifah meyakini pemikiran mu’tazilah..bahwa Al-Qur’an adalah makhluk, sedang para ulama’ berkata: man qola biannal qur’an makhkuq faqod kafar (Barangsiapa mengatakan alqur’an itu makhluk maka di kafir).

Tapi apakah keluar dari lisan Imam Ahmad satu kalimat atau bahkan satu huruf untuk mencela dan memprovokasi ummat agar berontak kepada khalifah?

Jawabnya: TIDAK

Bahkan yang ada adalah untaian doa imam Ahamd untuk pemimpin. (kahalifah al-Ma’mun rahimahullah waghofarallahu lahu)

Itulah ulama’ membimbing dan menggiring ummat untuk hal yang mendatangkan maslahat dan meredam pertumpahan darah.

Lihat Libya sekarang yang hancur berantakan, Mesir yang belum aman, Yaman yang tak karuan, Iraq yang yang terbakar dll. Itu semua bermula dari pemberontakan sedang negara-negara barat menari-nari kegirangan..

Ketahuilah olehmu ulama’ yang benar-benar membimbingmu bukan para penyemangat yang memprovokasi dirimu jangan menjadi pejuang dari kepentingan orang.

Salam,

Hamba Allah, yang membutuhkan ampunan dan petunjuk Rabbnya. (put/thayyibah)

About Lurita

Online Drugstore,cialis next day shipping,Free shipping,order cialis black,Discount 10%, dutas buy online