Breaking News
Bunga mawar merah - Ilustrasi gambar

Asiyah “Sang Mawar Gurun Fir’aun”

Bunga mawar merah - Ilustrasi gambar
Bunga mawar merah – Ilustrasi gambar

thayyibah.com :: Buku yang begitu cantik dan mempesona kedalaman isinya. Secantik sang tokoh yang digambarkan oleh penulisnya. Cantik bukan hanya rupanya, namun juga akhlaknya, terlebih lagi aqidahnya. Ia menjaga dirinya dari iming-iming duniawi, harta, tahta dan akhirnya cintanya pun terjaga.

Sibel eraslan, menulis buku ini dengan sangat cerdas. Seperti tokoh dalam bukunya yang memiliki peran dalam mendidik seorang nabi Allah, sibel juga memberikan banyak pendidikan pada pembaca. Hampir disetiap paragrafnya sibel menyisipkan pendidikan mengenai Islam.

Buku ini adalah buku terjemahan yang disadur dari bahasa turki, bahasa ibu sang penulis. Secara keseluruhan diri ini sangat amat menyukai kisahnya. Kisah yang penuh makna!

Novel ini bukanlah sebuah ilusi, novel ini juga tidak berisi mitos, apalagi cerita bualan, bukan! Buku ini adalah sejarah yang dikemas dalam bentuk novel. Allah telah mengakui keberadaan wanita-wanita penghuni syurga, dan salah satunya digambarkan dengan cermat oleh Sibel. Dia, Asiyah…

“Dan Allah membuat isteri Fir’aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: “Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam firdaus, dan selamatkanlah aku dari Fir’aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zhalim.” [QS 66:11]

Ia adalah istri dari seorang raja yang zhalim. Namun ia menjaga dirinya dari kezaliman yang dilakukan oleh suaminya sendiri, yang menuhankan diri. Ia seorang Ratu, ia memiliki tahta, ia bergelimang harta, ia berpendidikan yang tinggi, namun tiada satu pun yang ia pilih selain iman kepada Allah.

Semua hal yang orang anggap hadiah untuknya, ia anggap sebagai sebuah ujian yang harus dikuasai. Dengan satu alasan, karena ia menjaga sudut pandang Islam dalam hidup. Hidup yang sekarang dan hidup yang nanti.

Ia percaya pada tuhan yang tiada satu, tiada dua, namun Esa. Sehingga Allah telah menjanjikan syurga baginya, bagi orang-orang yang menjaga diri. Allah menjadikannya tauladan bagi wanita lainnya.

Bagi wanita-wanita yang ingin menjaga dirinya,
Bagi wanita-wanita yang ingin menjaga lisannya,
Bagi wanita-wanita yang ingin menjaga mata,
Bagi wanita-wanita yang ingin menjaga telinganya,
Bagi wanita-wanita yang ingin menjaga hatinya,

Ialah Asiyah, seorang ibu yang tidak pernah melahirkan anaknya. Namun berhasil menghantarkan putranya dengan sangat baik.

Ialah Asiyah, seorang wanita yang teguh menjunjung aqidahnya, bahkan hingga jilatan lidah api menyentuh kulitnya.

Ialah Asiyah, yang tak dapat mencintai dunia, dan tak mampu menemukan rumah di dunia, namun Allah telah persiapkan rumahnya di Syurga.

Maha suci Allah. Buku ini memberikan banyak pelajaran ketika diri “membuka mata”. (put/thayyibah)

About Lurita

Online Drugstore,cialis next day shipping,Free shipping,order cialis black,Discount 10%, dutas buy online