
thayyibah.com :: Pada zaman Al Izzu bin Abdus Salam yang dijuluki penghulu ulama di Damaskus, terjadi krisis ekonomi yang kritis, harga2 melambung tinggi, sehingga kebun-kebun dijual dengan harga yang murah.
Suatu saat, istrinya pernah memberikan perhiasan emas padanya seraya mengatakan: Jualah ini kemudian belikan kebun untuk kita bermusim panas ke sana.
Beliau mengambil emas itu lalu menjualnya dan menyedekahkan hasil jual emas tersebut.
Ketika pulang, sang istri berkata kpd suaminya: Sayangku, sudahkah engkau membelikan kebun untuk kita berlibur musim panas nanti? Suaminya menjawab : Ya, sudah, tapi sebuah kebun di surga. Aku mendapati warga dalam keadaan ekonomi sulit, aku sedekahkan kepada mereka.
Mendengar itu, istrinya mengatakan: Semoga Allah membalasmu kebaikan. (put/thayyibah)
Sumber: Thobaqot Syafi’iyah hlm. 214