Breaking News

Masjid Seharusnya Cetak Pemimpin Bangsa yang Berkualitas

1474902248566

thayyibah.com :: Jakarta – Masjid Istiqlal sebagai masjid negara punya kewajiban untuk membina seluruh masjid yang ada di seluruh Indonesia, khususnya masjid di tingkat provinsi, kabupaten, hingga kecamatan. Saat ini, di Indonesia terdapat 850.000 masjid, belum lagi musholla yang jumlahnya tak kalah banyak.

Keberadaan masjid yang ada di seluruh Indonesia seyogianya bisa menjadi pusat ekonomi berbasis masjid. Sudah saatnya, seluruh jaringan masjid di Tanah Air punya Gerakan Masjid Nusantara, dalam skala nasional maupun dunia , khususnya menjadikan masjid sebagai pusat ekonomi. Diharapkan, gerakan ini menggulirkan program berkelanjutan.

Hal itu terungkap dalam jumpa pers yang dihadiri oleh Valentino Dinsi (motivator),  Ketua Masjid Jogokariyan, Muhammad Jazir ASP, dan perwakilan dari Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal (BPPMI), dan tamu dari Malaysia.

Pelatihan Masjid Mandiri MTW di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (24/09) lalu, Ketua Masjid Jogokariyan, Muhammad Jazir ASP, mengatakan, Indonesia merupakan negara dengan masjid terbanyak di dunia. Menariknya, pada tahun 1951, Perdana Menteri M. Natsir pernah mengeluarkan Surat Edaran yang menyerukan, agar setiap tempat umum menyediakan masjid. Sejak terbit surat edaran itulah, ribuan masjid terbangun di sejumlah wilayah Indonesia.

“Patut disyukuri, jika saat kita mendengar, sudah ada masjid sekolah, masjid kampus, masjid kantor, masjid perumahan, masjid kampung, masjid desa, hingga masjid destinasi wisata,” kata Jazir.

Setiap masjid yang ada di wilayahnya masing-masing, tentu punya potensi yang berbeda-beda. Nah, jika ingin membangun Indonesia, sejatinya harus melalui masjid, itu cara yang  paling efektif. Masjid kampus, misalnya, punya potensi besar untuk dikembangkan. Di masjid kampus inilah, banyak mahasiswa, cendekiawan, dan para aktivis Islam lahir disitu.

Begitu juga dengan masjid sekolah, punya potensi untuk menyiapkan leadership, dimulai dari tingkat SMP hingga SMA. Generasi muda inilah  yang akan melahirkan calon pemimpin yang berkualitas.

“Sekelompok domba menjad hebat, jika dipimpin oleh singa. Karena domba-domba itu belajar mengaum. Tapi sekelompok singa akan menjadi lembek, ketika dipimpin oleh seekor domba, karana semua singa belajar mengembek,” tukas Jazir.

Bahkan, kini ada masjid pasar. Dan biasanya, masjid yang infaqnya terbanyak ada di kawasan pasar. Potensi ekonominya sangat besar. Ingatlah, dahulu, masjid menjadi tempat melahirkan pemimpin besar yang  mensejahterakan. Nabi Ibrahim as sebelum memimpin umatnya, diperintahkan untuk membangun baitullah. Begitu juga Nabi Muhammmad Saw membangun Masjid Quba di Madinah, dan Nabi Sulamain yang membangun Baitul Maqdis.

“Dari masjid kita bangun kampung Indonesia, dan dari masjid kita siapkan pemimpin bangsa. Jika jumlah masjid di Indonesia ada 850 ribu, seharusnya akan lahir pemimpin yang mewakili masing-masing masjid tersebut.”

Sumber: Loveislam

About A Halia