thayyibah.com :: Kapankah terakhir kali matamu menitikkan air mata, sebab takut kepada ALLAH?
Kapan terakhir kali tempat sujudmu basah karena mengingat adzab ALLAH?
Kapan terakhir kali kamu mengusap air mata dari pipi, khawatir kan dosa yang kamu lakukan?
Atau belum pernah berlalu sejenak pun dalam hidupmu pengalaman syahdu semacam itu?
Dimanakah air matamu?
Sebegitu keraskah hatimu?
Hingga air matamu tidak pernah menetes karena takut kepada ALLAH?
Padahal, air mata ”khasyah” sebab takut kepada ALLAH merupakan ciri para Nabi & Rasul. ALLAH عز وجل telah berfirman,
أُولئِكَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ مِنْ ذُرِّيَّةِ آدَمَ وَمِمَّنْ حَمَلْنا مَعَ نُوحٍ وَمِنْ ذُرِّيَّةِ إِبْراهِيمَ وَإِسْرائِيلَ وَمِمَّنْ هَدَيْنا وَاجْتَبَيْنا إِذا تُتْلى عَلَيْهِمْ آياتُ الرَّحْمنِ خَرُّوا سُجَّداً وَبُكِيًّا (٥٨)
”Mereka itulah orang-orang yang ALLAH anugerahkan nikmat kepada mereka dari para Nabi, daripada anak-anak keturunan Adam, dan orang-orang yang kami selamatkan bersama Nuh dan daripada anak keturunan Ibrahim dan keturunan Israil dan orang-orang yang KAMI berikan petunjuk, serta orang-orang yang Kami pilih, apabila dibacakan ayat Ar-Rahman (ALLAH Yang Maha Pengasih) atas mereka, maka serta merta mereka tersungkur bersujud dan menangis”. (QS. Maryam : 58)
ALLAH تعالى juga berfirman,
وَيَخِرُّونَ لِلْأَذْقانِ يَبْكُونَ وَيَزِيدُهُمْ خُشُوعاً
”Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyu’.” (QS. Al-Isra : 109)
Air mata ”khasyah” juga merupakan ciri orang-orang shalih.
Dari Bakr bin Abdullah al-Muzaniy, ”Suatu ketika Abu Musa رضي الله عنه berkhutbah di hadapan manusia di kota Bashrah, beliau pun menyebut-nyebut ihwal neraka di dalam khutbahnya, hingga beliau menangis dan meneteskan air mata diatas mimbar. Maka para hadirin pun ikut menangis dengan tangisan yg keras”. (HR. Ibnu Abid Dunya)
Sungguh karena terlalu seringnya mereka menangis karena takut kepada ALLAH hingga alur air mata mereka tetap membekas di pipi.
Berkata Abdullah bin Isa, ”Nampak di wajah Umar bin al-Khattab رضي الله عنه dua garis hitam (di pipi) karena bekas tangisan”. (HR. Ibnu Abid Dunya)
Berkata Abu Raja al-‘Athaaridiy, ”Pada wajah Ibnu Abbas رضي الله عنهما terdapat alur semisal tali sendal yang basah karena tangisan”. (HR. Ibnu Abid Dunya)
Bahkan ia pun tetap membekas pada tempat dimana mereka menangis.
Zaid bin Wahb berkata, ”Saya melihat dua bekas tetesan air mata Abdullah pada sekumpulan kerikil”. (HR. Ibnu Abid Dunya)
Sungguh miskin kedua mata yang tidak pernah menangis karena ALLAH.
Sungguh sengsara mata yang tidak pernah sembab karena takut adzab ALLAH.
Jadi,
Menangislah sekarang karena ALLAH…
Menangislah karena takut adzab-Nya…
Menangislah akan dosa-dosa yang kamu lakukan…
Niscaya kedua pasang matamu tidak akan pernah tersentuh api neraka selama-lamanya.
Insya ALLAH…
Sebab Rasulullah صلى الله عليه وسلم telah bersabda,
عَيْنَانِ لَا تَمَسُّهُمَا النَّارُ: عَيْنٌ بَكَتْ مِنْ خَشْيَةِ اللَّهِ، وَعَيْنٌ بَاتَتْ تَحْرُسُ فِي سَبِيلِ اللّهَ
”Dua pasang mata yang tidak akan pernah terjilat api neraka; mata yang menangis karena takut kepada ALLAH, dan mata yang berjaga malam di jalan ALLAH.” (HR. Tirmidziy)
Maka menangislah wahai hamba ALLAH…
Dan jika anda tidak bisa menangis karena hal tersebut, maka yang bisa anda lakukan sekarang hanyalah menangisi diri anda sendiri yang miskin, karena tidak bisa menangis sebab takut kepada ALLAH. (put/thayyibah)