thayyina.com :: Dalam kehidupan sehari-hari, tentunya kita tidak pernah lepas dengan bersosialisasi bersama teman-teman kita. Tak jarang dari kita, ketika bertemu akan saling memuji satu sama lain. Entah itu pujian yang bersifat basa-basi atau memang benar adanya.
Tentunya, ketika dipuji hati kita akan merasa sangat senang dan bangga. Namun ketika kita dicela orang lain kita akan merasa sedih. Hingga akhirnya selalu ingin dipuji oleh orang lain. Tapi tahukah Anda bahwa rasa senang ketika mendapat pujian itu adalah penyakit hati? Nampaknya kita harus mulai mengenali penyebab timbulnya penyakit hati yang satu ini.
1. Rasa bangga dengan kesempurnaan yang ada dalam diri, dan menginginkan orang lain mengetahuinya.
2. Ambisi seseorang untuk menguasai hati pemujanya.
3. Kecintaan terhadap dunia. Di sinilah semuanya bermuara. Rasulullah Saw bersabda,
“Mencintai dunia adalah sumber kesalahan.”
Setelah kita mengetahui beberapa penyebab timbulnya rasa ingin dipuji orang lain, kini saatnya kita memberi solusi terhadap penyakit hati yang satu ini.
1. Selalu ingat bahaya mencintai pujian dari orang lain.
2. Senantiasa ingat bahwa di balik segala pujian ada sesuatu yang terkadang dapat mencelakakan diri.
3. Meyakini bahwa pujian yang sebenarnya hanyalah dari Allah, yaitu pada setiap hari ketika kita selamat dari perbuatan dosa, banyak melakukan amal shaleh, dan tatkala bangkit dari kubur dengan tenang pada saat orang lain sedang bingung menghadapi pengadilan Yang Maha Adil
4. Melakukan laitihan mental dengan membiasakan pekerjaan-pekerjaan yang bernilai rendah di mata manusia. Dengan cara ini, hati akan luput dari hal-hal yang dapat mengundang pujian orang.
5. Meluruskan niat dalam setiap amal; hanya semata-mata karena Allah
6. Menyadari bahwa tidak ada seorang pun memiliki kesempurnaan, sehingga tidak ada yang pantas mendapat pujian. Maka jika di hati kita terbesit perasaan ingin dipuji orang lain, segeralah beristighfar karena itu benih-benih kesombongan diri- padahal kesombongan hanya atribut yang pantas dikenakan oleh Allah Swt.
Sumber: Loveislam