thayyibah.com :: Berbicara tentang iblis,telah dijelaskan dengan gamblang dalam Al-Qur’an. Bagaimana iblis membangkang akan perintah Allah dan berjanji untuk menyesatkan manusia. Ketika Allah memerintah untuk bersujud pada Adam,iblis tak mau bersujud ( Qs. Al-Baqarah : 34 ) hingga Allah mempertanyakan mengapa iblis tak mau bersujud kepada Adam.
Iblis menjawab dengan sombongnya bahwa manusia hanya diciptakan dari tanah,tak lebih baik dari iblis. ( Qs. Al-A’raf : 12 ).
Dan ada pula janji iblis kepada Allah karena tak mau bersujud pada Adam yaitu akan menyesatkan manusia sampai hari dibangkitkan. ( Qs. Al A’raf : 16-17 ).
Begitulah sifat iblis,sombong dan berjanji menyesatkan manusia sampai hari dibangkitkan.
Salah satu kesukaan iblis adalah memisahkan suami dan istri.
Rasulullâh –shallallâhu ‘alaihi wa sallam- bersabda: “Sesungguhnya Iblis menempatkan singgasananya di atas air, lalu menyebar anak buahnya ke berbagai penjuru, yang paling dekat dengan sang Iblis adalah yang kemampuan fitnahnya paling hebat di antara mereka, salah seorang dari anak buah itu datang kepadanya dan melapor bahwa dirinya telah berbuat begini dan begitu, maka sang Iblis berkata: ‘kamu belum berbuat sesuatu’, lalu seorang anak buah lainnya datang dan melapor bahwa dia telah berbuat begini dan begitu sehingga mampu memisahkan antara seorang suami dari istrinya, maka sang Iblis menjadikan sang anak buah ini sebagai orang yang dekat dengannya, dan Iblis berkata: ‘tindakanmu sangat bagus sekali’, lalu mendekapnya”. (H.R. Muslim [5032]).
Wallahu a’lam. (put/thayyibah)