thayyibah.com :: Rasulullah sallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda bahwa riba adalah salah satu dari tujuh hal yg membinasakan manusia di dunia maupun di akhirat, beliau bersabda.
“Jauhilah oleh kalian 7 (tujuh) dosa yang membinasakan!”. Mereka (para shahabat) bertanya: “Wahai Rosululloh dan apa saja dosa-dosa yang membinasakan itu?” Beliau berkata: “Menyekutukan Alloh, sihir, membunuh jiwa (yang jiwa tersebut) telah Alloh haromkan melainkan (membunuhnya dengan) cara yang benar, memakan riba, memakan harta anak yatim, berpaling (lari) pada hari pertempuran dan menuduh wanita yang beriman, yang suci, yang menjaga kehormatannya dengan tuduhan berbuat zina“. (Diriwayatkan oleh Al-Bukhory, Muslim, Abu Dawud dan An-Nasa’iy).
orang yg makan riba adalah orang benar-benar dalam kerugian yang amat besar.
Waktu hidup di dunia, dia diancam oleh Rasulullah sallallahu ‘alaihi wasallam dengan dosa yg besar, bahkan dalam sebuah hadits dikatakan bhw yg makan riba sama seperti berzina *dengan ibu kandung sendiri*
عَنْ عَبْدِ اَللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنْ اَلنَّبِيِّ قَالَ: اَلرِّبَا ثَلاثَةٌ وَسَبْعُونَ بَابًا أَيْسَرُهَا مِثْلُ أَنْ يَنْكِحَ اَلرَّجُلُ أُمَّهُ
Dari Abdullah bin Masud RA dari Nabi SAW bersabda,”Riba itu terdiri dari 73 pintu. Pintu yang paling ringan seperti seorang laki-laki menikahi ibunya sendiri. (HR. Ibnu Majah dan Al-Hakim)
dalam hadits yg lain jg dijelaskan bhw makan 1 dirham (sekitar 70 rb rupiah) riba dosanya sama seperti berzina 36 kali !
عَنْ عَبْدِ الله بْنِ حَنْظَلَة غَسِيلُ المَلاَئِكةِ قَالَ : قَالَ رَسُولُ الله ِدرْهَمُ رِبَا يَأْكُلُهُ الرَّجُلُ وَهُوَ يَعْلَمُ أَشَدُّ مِنْ سِتٍّ وَثَلاَثِيْنَ زَنِيَّة – رواه أحمد
Dari Abdullah bin Hanzhalah ghasilul malaikah berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Satu dirham uang riba yang dimakan oleh seseorang dalam keadaan sadar, jauh lebih dahsyah dari pada 36 wanita pezina. (HR. Ahmad)
itu kalau satu dirham, kalau dua dirham = 72 kali, 10 dirham 360 kali!
Ketika mati, org yg makan riba akan diazab dengan dicemplungkan ke dalam sungai darah lalu ditimpuki batu.
Imam Bukhari menyebutkan dalam kitab shahihnya sebuah hadis, bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Bahwa beliau bermipi didatangi dua malaikat lalu mereka berkata,’Mari ikut bersama kami.’ Hingga akhirnya dua malaikat itu membawa beliau ke sebuah sungai darah, di dalam sungai tersebut ada seorang yang sedang berenang. Sementara itu di pinggir sungai ada satu orang lagi. Ketika orang yang di tengah sungai itu ingin menepi, maka laki-laki yang di pinggir kali melempari mulutnya dengan batu, hingga ia kembali lagi ke tempatnya semula (tengah sungai darah).
Lalu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata:”Aku bertanya kepada dua malaikat tentang orang yang berada di sungai itu.’ Mereka menjawab, ‘Orang yang engkau datangi tadi, yang berenang di sungai lalu mulutnya disumpal batu, dia adalah pemakan riba”.
Ketika dibangkitkan utk dihisab oleh Allah subhanahu wata’ala, mereka tidak bisa berdiri kecuali seperti berdirinya orang yg kesurupan lantaran penyakit gila.
Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. (Al Baqarah: 275)
Mereka akan dimasukkan ke dalam neraka, na’udzubillah min dzaalik.
mengapa? karena setiap daging (otot) kita yg tumbuh dari makanan yg bersumber dari harta haram, maka NERAKA lebih LAYAK untuknya… Allahu akbar
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
كُلُّ لَحْمٍ نَبَتَ مِنْ سُحْتٍ فَالنَّارُ أَوْلَى بِهِ.
“Setiap daging yang tumbuh dari yang haram maka Neraka lebih pantas baginya.”( Hadits riwayat Ath-Thabrani dalam Al-Kabir, 19/136; Shahihul Jami’, 3594.)
TIDAK DIKABULKANNYA DOA
harta haram yg dikonsumsi adalah salah satu sebab ditolaknya doa, mari simak hadits yg cukup terkenal ini.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam besabda: “Sesungguhnya Allah itu baik dan tidak menerima kecuali yang baik. Sesungguhnya Allah Ta’ala memerintahkan kepada kaum mukminin seperti yang Dia perintahkan kepada para rasul. Maka, Allah Ta’ala berfirman, ’Wahai para rasul! Makanlah dari (makanan) yang baik-baik, dan kerjakanlah kebajikan’ –al-Mu’minûn/23 ayat 51- dan
Allah Ta’ala berfirman,’Wahai orang-orang yang beriman, makanlah dari rizki yang baik yang Kami berikan kepada kamu’ –al-Baqarah/2 ayat 172
kemudian Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan orang yang lama bepergian; rambutnya kusut, berdebu, dan menengadahkan kedua tangannya ke langit, ‘Wahai Rabb-ku, wahai Rabb-ku,’ sedangkan makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan diberi kecukupan dengan yang haram, bagaimana doanya akan dikabulkan?”
perhatikan, dlm hadits di atas, ada orang yg berusaha maksimal agar doanya dikabulkan
Dia memenuhi sebab-sebab doa mustajab:
1. melakukan safar (bepergian), doa musafir itu makbul
2. karena safarnya lama dan jauh, sampai rambutnya kusut dan berdebu (ini jg bentuk penghinaan diri di hadapan Allah yg bisa jadi sebab dikabulkannya doa).
3. lalu dia mengangkat tangan ke langit (ini adalah salah satu adab doa, sebab doa makbul).
4. dia menyebut: “ya rabb, ya rabb…” (ini bentuk ‘ilhah’ (mengulang2 doa) yg juga merupakan sebab dikabulkannya doa).
tapi TERNYATA itu semua tidak berguna di hadapan Allah, doanya tertolak lantaran makanannya yg haram.. astaghfirullah
kita adalah adalah hamba Allah yg lemah, sangat butuh berdoa kpd Allah.. semoga kita bisa menghidari harta haram agar doa2 kita makbul.
Yaaa Allah…
Tiada kekuatan selain kekuatan Darimu, tiada yg maha berkehendak Kecuali Dirimu..
Yaaa Allah…
Kami berlindung kepadamu dari fitnah dajjal
Yaaa Allah…
Kami berlindung kepadamu dari fitnah kehidupan dan fitnah kematian
Ya Allah..
kami meminta keridhoan atas usaha yg kami lakukan, kami meminta perlindungan dari hal-hal yg masih samar, tidak jelas antara halal dan haramnya..
Yaaa Allah kami berlindung kepadamu dari dosa dan hutang
Yaaa Allah…
Jauhkan kami dari perkara” riba
Yaaa Allah….
Bantu kami untuk keluar dari jeratan riba…
Laa hawla wala quwwata illa billah. (put/thayyibah)
Pemateri : Ust. Khalifah Ali