Ilustrasi Lampion bertema Ramadhan

Siapa yang Berhak Menentukan Kapan Ramadhan dan Kapan Ied?

 

Ilustrasi Lampion bertema Ramadhan
Ilustrasi Lampion bertema Ramadhan

thayyibah.com :: Dari semenjak zaman Nabi, para shahabat, tabi’in dan zaman setelahnya, yang berhak menentukan adalah penguasa.

Hal ini juga sesuai sabda Nabi shallalahu alaihi wasallam:

الصوم يوم تصومون والفطر يوم تفطرون والأضحى يوم تضحون

Puasa itu pada hari kalian berpuasa, beriedul fithri pada hari kalian beriedul firhti, dan iedul adlha pada hari kalian beriedul adlha. HR At Tirmidzi.

At Tirmidzi berkata: Sebagian ulama menafsirkan hadits ini, mereka berkata: Makna hadits ini adalah bahwa berpuasa dan berhari raya bersama al jamaah (pemimpin) dan kebanyakan manusia. (Sunan Tirmidzi).

Abul Hasan As Sindi dalam kitab Hasyiyah ibnu Majah berkata:

و الظاهر أن معناه أن هذه الأمور ليس للآحاد فيها دخل ، و ليس لهم التفرد
فيها ، بل الأمر فيها إلى الإمام و الجماعة ، و يجب على الآحاد اتباعهم للإمام
و الجماعة ، و على هذا ، فإذا رأى أحد الهلال ، و رد الإمام شهادته ينبغي أن لا
يثبت في حقه شيء من هذه الأمور ، و يجب عليه أن يتبع الجماعة في ذلك ” .

Tampak dari lahiriyah hadits ini bahwa maknanya adalah bahwa urusan ini bukan urusan individu dan tidak boleh mereka menyendiri. Tetapi urusan ini diserahkan kepada imam dan jamaah. Kewajiban mereka adalah mengikuti imam dan jamaah.

Maka dari itu, apabila ada orang yang melihat hilal namun persaksiannya ditolak oleh pemimpin, ia tidak boleh berpuasa sendiri, ia wajib mengikuti keputusan pemimpin.

Inilah yang hendaknya kita perhatikan, sehingga kaum muslimin di negeri ini tidak berselisih akibat masing masing organisasi punya hak untuk menentukan. Wallahu a’lam. (put/thayyibah)

About Lurita

Online Drugstore,cialis next day shipping,Free shipping,order cialis black,Discount 10%, dutas buy online