thayyibah.com :: Pada saat hari perhitungan amal kelak pada hari kiamat kelak, hal yang pertama kali bakal dihisab merupakan shalat. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya ibadah yang satu ini. Di dalam Alquran, perintah yang paling tidak jarang Allah katakan merupakan perintah tentang shalat. Ada tidak sedikit ayat yang memerintahkan kita untuk rutin mendirikan shalat.
Dalam suatu hadits, Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya pertama kali yang dihisab (ditanya dan diminta pertanggungjawaban) dari segenap amalan seorang hamba di hari kiamat kelak merupakan shalatnya. Bila shalatnya baik maka beruntunglah ia dan bilamana shalatnya rusak, sungguh kerugian menimpanya.” [HR. Tirmidzi]
Untuk itu, sangat penting bagi kita untuk rutin mendirikan shalat. Namun, dizaman yang sudah modern semacam kini ini tampaknya tidak sedikit orang yang sudah mulai memandang remeh shalat. Bahkan hanya karena suatu argumen yang sepele saja, seseorang dapat dengan mudah meninggalkan shalat.
Bahkan kini tidak sedikit orang yang menganggap bahwa shalat itu hanya sebagai rutinitas ibadah semata. Ada juga seseorang yang melaksanakan shalat karena terpaksa dan lain sebagainya. Hal-hal semacam inilah penyebab seseorang yang rajin shalat namun masuk neraka, karena dalam melaksanakan ibadah tersebut mereka tidak dengan tutorial ikhlas meperbuatnya.
Dan berikut ini ada beberapa golongan orang yang rajin shalat namun masuk neraka.
1. Shalat Namun Suka Berdusta
Berdusta merupakan salah satu dosa besar dan diancam siksa yang pedih di akhirat kelak. Dizaman semacam ini, kebohongan tampaknya sudah menjadi suatu kebiasaan di kalangan masyarakat. Padahal, sekecil apapun suatu kebohongan akan tetap dianggap sebagai dosa besar.
Meskipun ada seseorang yang rajin shalat dan beribadah, namun jika lisannya suka berbohong maka shalat dan ibadahnya akan sia-sia semata. Karena kebohongannya itu akan menghapus amal-amalnya. Dan jika ia mati dalam keadaan tidak bertaubat kepada Allah, maka dia akan dimasukkan kedalam neraka.
Allah SWT berfirman:
“Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah orang-orang pendusta.” [QS. An-Nahl ayat 105]
Berbohong menunjukkan salah satu ciri dari golongan orang-orang yang munafik. Untuk itulah mengapa kita sebagai umat Islam wajib menjauhi yang namanya tindakan dusta, karena itu dapat menyengsarakan kita baik di dunia dan di akhirat.\
2. Shalat Namun Minum Minuman Keras
Hal ini tidak jarang kita jumpai dikalangan masyarakat, tidak sedikit sekali orang yang meperbuat shalat namun suka meminum minuman keras. Inilah akibatnya jika menganggap shalat hanya sebagai suatu rutinitas semata, sehingga dalam melaksanakannya tidak dibarengi dengan hati yang ikhlas. Minuman keras merupakan segala jenis minuman yang memabukkan. Dan minuman semacam ini sangat dilarang oleh agama Islam. Tidak sedikit, orang yang shalat belum tentu dapat terhindar dari minuman keras (khamr).
Rasulullah sendiri berkata bahwa setiap minuman keras itu merupakan induk dari segala macam kejahatan, bahkan Rasulullah juga melarang setiap muslim untuk mendekati khamr, apalagi meminumnya. Baik sedikit atau tidak
sedikit, khamr merupakan barang haram yang tidak boleh diminum oleh orang yang beragama
Islam.
Rasulullah juga melaknat orang-orang yang berhubungan dengan minuman keras (khamr), untuk itu sebagai umat Islam wajib hukumnya untuk menghindari khamr dan menjauhinya. Dan segeralah bertaubat jika pernah meminumnya, karena meskipun shalatnya rajin, tapi jika suka meminum khamr maka neraka akan menjadi tempat kembalinya.
Rasulullah bersabda, “Barangsiapa minum khamr, tentu Allah memberi minum kepadanya dari air panas neraka Jahannam” [HR. Al Bazzar]
3. Shalat Namun Percaya Dukun
Orang yang shalat namun ia percaya dengan dukun atau tukang ramal merupakan salah satu orang yang dapat dikatakan shalat namun ia masuk neraka. Semacam kita ketahui, dukun merupakan orang yang mengaku bahwa dia mengetahui perkara-perkara ghaib dan tersembunyi.
Dalam hadits riwayat Imam Muslim, orang yang percaya kepada dukun makan shalatnya tidak akan diterima selama 40 hari. Selain itu, percaya dengan dukun merupakan termasuk dalam kategori dosa besar.
Karena hanya Allah sajalah Yang Maha Mengetahui segala sesuatu. Percaya kepada dukun juga dapat dikategorikan sebagai tindakan musyrik, karena dukun itu merupakan orang yang bersekutu dengan bangsa jin. Dan jika kita mempercayainya, maka kita akan terkena dosa syirik.
Untuk itu, jika ada orang yang shalat namun mempercayai dukun, benda pusaka, dan sejenisnya, maka ia akan terancam dosa yang sangat besar.
Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang mendatangi tukang ramal atau dukun kemudian ia membenarkan apa yang dikatakannya itu, maka sesungguhnya ia sudah inhkar kepada apa yang sudah diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW” [HR. Abu Dawud, at Turmudhi dan Ibnu Majah]
4. Shalat Tapi Suka Menggunjing Orang Lain
Allah SWT berfirman:
“Apakah yang memasukkan anda ke dalam Saqar (neraka)?” Mereka menjawab: “Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat, dan kita tidak (pula) memberi makan orang miskin, dan merupakan kita membicarakan yang bathil, bersama dengan orang-orang yang membicarakannya, dan merupakan kita mendustakan hari pembalasan, hingga datang kepada kita kematian”. Maka tidak bertujuan lagi bagi mereka syafa’at dari orang-orang yang membagikan syafa’at.” [QS. Al-Muddaththir ayat 42-48]
Dalam ayat diatas, salah satu penyebab orang masuk neraka merupakan karena suka membicarakan ketidak lebih baikan orang lain. Orang yang mendirikan shalat, namun suka membicarakan kejelekan orang lain maka ia akan ditempatkan didalam neraka Saqar.
Allah melarang kita untuk membicarakan aib orang lain, Allah berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah tidak sedikit purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari ketidak lebih baikan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara anda yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah anda merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” [QS. Al-Hujarat ayat 12]
5. Shalat Namun Mengabaikan Anak Yatim
Orang-orang yang shalat namun mengabaikan anak yatim merupakan termasuk dalam golongan orang-orang yang mendustakan agama. Hal ini sudah jelas diterangkan dalam Alquran surat Al-Ma’un.
Maka, orang yang shalat namun tidak mau menolong orang miskin, mengabaikan anak yatim, dan enggan menolong sesama merupakan termasuk dalam orang-orang yang celaka. Sehingga, sekalipun ia ahli ibadah maka ia juga dapat masuk ke neraka karena ia menyia-nyiakan anak yatim.
Naudzubillahi min zalik.. Semoga kita tidak termasuk golongan tersebut. Aamiin..